Jamkeswatch Banten, Lakukan Audiensi Dengan BPJS Kesehatan Serang, Ini Yang di Bahas

Jamkeswatch Banten, Lakukan Audiensi Dengan BPJS Kesehatan Serang, Ini Yang di Bahas

Serang, KPonline – Jamkeswatch Banten perdana lakukan audiensi dengan BPJS Kesehatan Serang, selain silaturahmi dengan Kepala Cabang yang baru, audiensi ini pun menjadi momentum untuk mengoptimalkan kendala baik pengawasan ataupun pelayanan masyarakat.

Bertempat di Kantor Cabang Serang, Jl.Saleh Baimin, Cimuncang, Kota Serang, Jamkeswatch di sambut formasi lengkap oleh jajaran personil BPJS Kesehatan (Senin, 03/06/2024) siang.

Bacaan Lainnya

Nampak hadir dr. Adiwan Qodar, MM, AAK selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Serang, Agung Adhi Putra selaku Kepala Bagian Kepesertaan, Wenny Silvia selaku Kepala Bagian Mutu Layanan Kepesertaan, Eveline Albertina selaku Kepala Kab. Serang, Asty D. Lestari selaku Kepala Kab. Lebak, Agus S. Mustofa selaku Kepala Kota Cilegon.

Adapun perwakilan dari Jamkeswatch sendiri, dihadiri oleh Direktur Advokasi Dan Relawan (DPN), Aden Arta Jaya, Ketua DPW JW Provinsi Banten,  Theodora Ghultom, Ketua DPD Jamkeswatch Kota Cilegon, Gunawan Hadi Prihatno, Ketua DPD Jamkeswatch Tangerang Raya, Sunarta , Sekretaris DPW FSPMI Banten, Erwin Supriyadi dan seluruh relawan Jamkeswatch Serang Raya dan Cilegon.

Ada 4 hal yang menjadi prioritas penyampaian Jamkeswatch dalam audiensi kali ini yaitu :
1. Pengawasan pelayanan
2. Pengaduan layanan
3. PHK , non aktif langsung
4. Kepesertaan , UHC terhadap wilayah di Banten yang belum merata.

Adiwan mengatakan bahwa untuk kepesertaan banten sudah mencapai 90% dengan 6 wilayah yang sudah berhasil atas perjuangan UHC (Universal Health Coverage) atau sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan.

“Kepesertaan Cilegon sudah 98%, Lebak 95% namun keaktifan 75%, kota serang keaktifan 60%, pandeglang 69%, tangerang raya 95%, dan kabupaten serang kepesertaan 88% namun keaktifan 65%. Ini yang menjadi PR bersama.”

Dari 6 wilayah, kabupaten dan kota serang menjadi fokus, karena banyak kendala juga faktor ekternal yang membuat hal ini jadi terhambat.

BPJS sudah melakukan kordinasi dengan pemda sejak 2014, namun hal ini tentu tergantung dengan anggaran dan kebijakan pimpinan daerah.

Untuk segmen PBI dan APBD tentu harus di support juga dari dukungan masyarakat.

“Kabupaten Serang itu masih kurang 116.000 kepesertaan, karena cakupan wilayah yang cukup luas di banding daerah sebelahnya. Tentu selain upaya persuasif, kami juga perlu dukungan dari Serikat Pekerja untuk lebih optimal.”

Adiwan juga mengatakan terkait dengan pelayanan, jika ada kendala kesulitan menghubungi PIC Rumah Sakit bisa langsung dinaikkan ke grup yang didalamnya sudah ada rekan-rekan jamkeswatch.

“Jika ada keluhan pelayanan, silahkan diinformasikan disana, kami bersama tim pasti mereminder dan menindaklanjuti hal tersebut.” Jelasnya

Terkait dengan pengawasan, dukungan semua pihak diperlukan guna untuk perbaikan agar peserta juga mendapat layanan yang terbaik.

Audiensi berjalan lancar, dan tiap wilayah juga menyampaikan kendala di lapangan yang sering dihadapi terhadap pelayanan bpjs sendiri.

(Kontributor serang)