Lamongan, KPonline – Anik Setyowati (50 Th) penderita usus buntu warga Paciran Lamongan, akhirnya mendapatkan perawatan medis untuk mengakhiri penderitaan penyakit usus buntunya.
Sebagai warga kurang mampu, awalnya Anik takut untuk berobat. Karena selain tidak memiliki biaya, ia juga tidak terdaftar di program JKN ataupun mendapatkan bantuan sosial lainnya.
Dengan kondisi penyakit usus buntunya yang telah akut, ia dibawa ke relawan Jamkeswatch. Atas bantuan Jamkeswatch dan pihak terkait, Anik bisa berobat ke RSUD Soegiri Lamongan hingga puncaknya dibebaskan biaya perawatannya.
Anik adalah salah satu contoh masyarakat miskin warga Lamongan yang terabaikan hak kesehatannya dan belum tersentuh program Jaminan Kesehatan. Pada umumnya kendala utama maskin dengan penyakit kronis adalah permasalahan data kependudukan dan tidak pahamnya birokrasi.
Beruntungnya di Kabupaten Lamongan ada program Home Care Service (HCS) untuk membantu maskin mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Pasien maskin seperti Anik, sedikit banyak dapat terbantu kehidupannya. Program HCS yang digagas oleh Bupati Lamongan ini, menanggung semua biaya kamar, obat dan tindakan medis lainnya, akan tetapi tidak dapat digunakan untuk pembiayaan kontrol.
Kepada awak media, Yuniarti Pinto Soebagio Jamkeswatch Lamongan memaparkan kondisi dan harapannya kepada Pemda Lamongan.
“Belum semua masyarakat miskin Lamongan tercover perlindungan Jaminan Kesehatan. Ini harus menjadi perhatian semua pihak demi mewujudkan hak Kesehatan. Adanya HCS cukup membantu namun hal itu belumlah optimal. Jamkeswatch berharap anggaran dan cakupannya ditingkatkan lagi,” Ujar Yuni (02/07/2024).
Sebagai lembaga independen pemantau Jaminan Sosial, Jamkeswatch terus berupaya mendekatkan pelayanan dan pembiayaan kesehatan agar menjangkau warga dalam mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar kesehatannya.
Melalui Nurul Huda, pihak keluarga pasien menyampaikan terima kasih kepada Jamkeswatch, Bupati Lamongan, Dinas Kesehatan dan jajaran RSUD Soegiri Lamongan yang telah membantu penanganan dan perawatan pasien.
Ungkapan apresiasi juga disampaikan oleh perwakilan Paguyuban Nelayan Paciran Lamongan yang membawa pasien ini sampai ke Jamkeswatch. Paguyuban Nelayan Paciran telah beberapa kali membantu pasien masyarakat miskin dalam memperoleh pengobatan.
“Kami berterima kasih kepada Jamkeswatch telah dibantu koordinasi dan difasilitasi, semoga sinergitas ini terus terjalin di masa datang. Kami juga berterima kasih kepada program HCS dari Bupati Lamongan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat miskin,” Ucap Muchlisin Amar salah seorang pengurus Paguyuban Nelayan Paciran.
Saat ini Anik sedang dirawat di RSUD Soegiri dan telah sukses menjalani operasi usus buntu. Meskipun masih dalam keadaan pucat dan lemah, namun senyumnya terlihat bisa mengembang, seakan menyimpan semangat dan harapan untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik di hari esok.
Bob/Gia