Jakarta, KPonline – Bayi Anies Rahmadi, putri Supartini yang merupakan pasien bayi dengan kelainan Gastroschisis (usus diluar perut /tubuh) hingga hari ini (3/6) belum juga ada keseriusan dari pihak Dinkes Kabupaten Pati, padahal biaya perawatan berjalan terus.
Pihak rumah sakit Harapan Kita ketika di konfirmasi oleh Jamkeswatch mengatakan belum ada koordinasi dari pihak BPJS Kesehatan Pati maupun Pemda (Dinkes Kabupaten Pati). Padahal Jamkeswatch secara intensif terus melakukan koordinasi, baik via telpon dan pesan WA. Bahkan menyuruh utusan mendatangi Dinkes Pati agar cepat cepat untuk koordinasi dengan pihak rumah sakit Harapan Kita dan BPJS Jakarta Barat.
Sebenarnya Jamkeswatch menghargai pemerintah kabupaten Pati terbuka dan mau memberi kesepakatan yang tertulis untuk membantu bayi Supartini, akan tetapi setelah sekian hari berlaku belum juga ada komunikasi dengan pihak rumah sakit dan BPJS Jakarta Barat. Padahal rumah sakit hanya menunggu pihak Dinkes / BPJS Pati untuk koordinasi serta MoU nya seperti apa.
Utusan Jamkeswatch yang berada di Pati, Supriyadi Irpus ketika di kantor Dinkes, saat ditemui pihak staf jawabanya tidak singkron dengan apa yang di buat kepala Dinkes Pati dengan Jamkeswatch kemarin lusa.
Geram dengan berbelit belitnya pihak Dinkes pemerintahan kabupaten Pati, Jamkeswatch akan membawa kasus bayi Anies Rahmadani anak dari Supartini ini ke tingkat propinsi Jawa Tengah. Hal ini agar pemerintah Jawa Tengah ikut bertanggung jawab atas warganya yang tidak mampu lagi membayar biaya rumah sakit.
Daryus yang merupakan direktur propaganda relawan Jamkeswatch menyampaikan bila komunikasi yang kita bangun tidak ditanggapi secara serius maka jangan salahkan Jamkeswatch, karena kasus ini akan terus diangkat berita agar ada follow up nya.
Selain itu, Rismanto salah satu relawan Jamkeswatch yang selama ini koordinasi dengan pihak pihak pemerintah Pati mengatakan agar jangan main main lah dengan Jamkeswatch karena sudah ada kesepakatan kemarin lusa.
“Kami relawan Jamkeswatch Mempertanyakan keseriusan atas koordinasi yang juga sudah melibatkan banyak orang dan banyak pihak akan tetapi sampe hari ini belum juga ada kejelasan, dan serta pihak DPRD Pati agar terus mendorong pihak Dinkes Pati untuk segera berkomitmen, berkoordinasi baik dengan pihak rumah sakit atau pun pihak BPJS sesuai dengan hasil kesepakatan tempo hari,” tandas Rismanto.
Penulis : omp
Editor : jim
