Jelang Debat Capres ke-4 , Akankah Tagar #JokowiBohongLagi Kembali Bergema ??

Jelang Debat Capres ke-4 , Akankah Tagar #JokowiBohongLagi Kembali Bergema ??

Jakarta,KPonline- Calon presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) dan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto akan kembali “bertarung” dalam Debat Capres ke-4 di Pilpres 2019 yang dijadwalkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019), pukul 20.00 WIB.

Selain persiapan kedua capres, visi misi , materi debat dan pembawa acara. Satu hal yang paling ditunggu masyarakat adalah ketika Periksa Data dan Uji Fakta, yaitu membandingkan data dan pernyataan capres dengan data dan fakta yang sesungguhnya.

Bacaan Lainnya

Pasalnya dalam debat capres kedua Pilpres 2019 pada Minggu (17/2/2019) capres Jokowi jadi ramai diperbincangkan akibat beberapa kesalahan data yang ia sampaikan.

Bahkan akibat hal tersebut tagar #JokowiBohongLagi bergema di jagat media sosial.

Beberapa pernyataan Jokowi yang tidak sesuai fakta yang dikritis oleh warganet antara lain :
1. Jokowi yang menyebutkan bahwa kebakaran hutan tidak terjadi selama tiga tahun terakhir.

Menanggapi itu, Greenpeace Indonesia lantas menuliskan bantahannya. Sejak tragedi kebakaran hutan terbesar 2015, kebakaran hutan dan lahan terus terjadi setiap tahun hingga sekarang. #DebatCapres,” tulis Greenpeace Indonesia melalui account Twitternya.

Sementara berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sepanjang 2016 ada 14.604,8 hektar hutan terbakar, pada 2017 sebanyak 11.127,49 hektar lahan hutan terbakar dan pada 2018 ada sebanyak 4.666,39 hektar lahan hutan yang terbakar.

2. Joko Widodo menyatakan, hampir tidak ada konflik dalam pembangunan infrastruktur selama 4,5 tahun ini.

Namun, menurut Greenpeace, pada 2015 terjadi konflik masyarakat terdampak pembangunan PLTU di Batang.


Peneliti Lembaga Pemerhati Lingkungan Auriga, Iqbal Damanik mencatat masih banyak konflik terjadi.

“Sebanyak 208 konflik agraria telah terjadi di sektor ini sepanjang tahun 2017, atau 32 persen dari seluruh jumlah kejadian konflik,” ujar Iqbal.

Sektor properti menempati posisi kedua dengan 30 persen atau 199 konflik.

Disusul oleh sektor infrastruktur dengan 14 persen atau 94 konflik, kemudian di sektor pertanian sebesar 12 persen atau 78 konflik.

Banyak warganet yang kecewa terhadap data dan pernyataan Jokowi tersebut. Sebab, Jokowi dinilai hendak menutupi fakta sebenarnya dengan menyajikan data palsu.

Akankah hal tersebut terulang di dalam Debat Capres ke-4 ?? Apakah Tagar #JokowiBohongLagi akan kembali bergema di jagat media sosial? Kita saksikan nanti malam.

Pos terkait