Semarang, KPonline – Buntut dari kaburnya sacho ketika akan diajak berunding mengenai masalah upah yang ada di PT SAMI (Semarang dan Jepara) yang terjadi pada hari Jum’at malam (5/5/2023) membuat geram para pekerja yang ada di perusahaan tersebut.
Oleh karena itu sejak hari Sabtu (6/5/2023), dari PUK SPAMK FSPMI PT SAMI TF maupun PUK SPAMK FSPMI PT SAMI JF mendirikan tenda perjuangan di depan perusahaan masing-masing, menjelang aksi mogok kerja yang akan mereka lakukan di tanggal 8 – 13 Mei 2023.
Ketika ditanya mengenai tujuan mendirikan tenda tersebut, Pratomo Hadinata selaku Sekretaris PUK menyampaikan,
“Demi menjaga agar aset-aset dari perusahaan tidak dirusak oleh oknum yang mungkin saja tidak terima akan kejadian tersebut ataupun orang-orang dari luar yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi tersebut dan menambah keruh suasana”, ucapnya.
Dukungan demi dukungan solidaritas dari PUK yang lain terus mengalir dengan mengunjungi tenda tersebut demi mensupport kawan-kawan mereka yang sedang berjuang. Tidak hanya itu dari anggota juga dengan keikhlasan mensupport dalam bentuk logistic maupun dana yang dikumpulkan secara sukarela.
Dari informasi yang didapat, tenda akan tetap berdiri sampai tuntutan / perundingan telah mencapai kata sepakat.
“Tenda ini akan tetap berdiri sampai ada kata sepakat antara kita dengan pihak pengusaha mengenai perundingan upah ini”, lanjut Pratomo.
“Tidak lupa pula kami sampaikan ucapan terima kasih kepada kawan-kawan pengurus, pleno dan anggota yang telah bergantian menjaga tenda ini dan support dari kawan-kawan yang mensupport perjuangan kami dengan memberikan sumbangan logistic maupun non logistic seikhlasnya”, ucapnya lagi.
“Semoga dengan ikhtiar ini dapat meningkatkan kesejahteraan kawan-kawan di sini agar tidak tertinggal jauh dari kawan-kawan se-affiliate lainnya”, ucapnya menutup pembicaraan. (sup)