Batam, KPonline – Menjelang peringatan Hari Buruh 1 Mei 2018 besok , upaya upaya untuk memprovokasi dan menggembosi gerakan buruh terus di lakukan oleh berbagai pihak . Di Batam misalnya sehari menjelang Mayday sebuah spanduk yang berisi provokasi dan mengatasnamakan masyarakat Batam, terpasang di kawasan industri Batu Ampar (Senin,30/4/18), belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas spanduk tersebut, serta motifnya
Spanduk tersebut bertuliskan “ Kami Masyarakat kota Batam Menolak Keras dengan adanya Aksi Mogok kerrja yang mengganggu ketenangan ketertiban lingkungan, Kami siap untuk menghadang!!”
Sontak spanduk tersebut menuai kecaman dari sejumlah aktivis buruh, mereka menuding spanduk tersebut di pasang guna memprovokasi masyarakat untuk antipati terhadap gerakan buruh, padahal undang undang secara tegas dan jelas telah melindungi aksi unjuk rasa maupun mogok kerja.
“ Jangan panik dong, jangan mengatasnamakan masyarakat, mogok kerja sudah di atur undang undang” Ungkap Azher Pratama di account facebooknya
“Mengatasnamakan masyarakat? Apakah buruh bukan masyarakat? Cara-cara lama padahal semua orang tahu siapa di belakangnya, Rakyat tidak bodoh lagi sekarang “ Ungkap anggota DPW FSPMI Kepri, Untung Wardani
“Serius mau menghadang kami? Kami aksi dengan tertib dan tidak bawa senpi? Yang kami perjuangkan bukan hak kami (saja), tapi semuanya, tidak usah panik?” ungkap buruh lainnya
“Masyarakat Batam yang mana? Awak juga masyarakat Batam, tapi kok tidak tahu siapa yang bikin banner “ Ungkap FB True Blues
Sementara di sejumlah grup Whatsapp tanggapan serupa juga terjadi, buruh sudah tahu siapa oknum sebenarnya di balik pemasangan spanduk tersebut. Buruh tidak bodoh (Et)