Bogor, KPonline – “Kita akan tunggu sampai jam berapa pun. Sampai rekomendasi Dewan Pengupahan Kabupaten Bogor keluar. Jikalau rekomendasi Dewan Pengupahan Kabupaten Bogor tidak keluar hari ini juga, para pimpinan buruh Bogor akan melakukan apa? Buruh-buruh Bogor akan melakukan apa?” Kata Mulyana selaku Ketua Divisi Aksi Garda Metal Bogor didepan seluruh massa aksi yang ada didepan Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor.
Apa yang disampaikan oleh Mulyana diatas mobil komando memang ada benarnya. Malah seharusnya, pertanyaan tersebut juga ditujukan kepada seluruh buruh-buruh yang ada di Kabupaten Bogor.
Padahal sudah dari jauh-jauh hari, dari masing-masing Dewan Pimpinan Cabang dari serikat pekerja dan serikat buruh yang ada di Kabupaten Bogor, sudah mengeluarkan surat instruksi.
Surat instruksi tersebut menginstruksikan agar setiap anggota dari masing-masing serikat pekerja dan serikat buruh yang ada di Kabupaten Bogor untuk memaksimalkan massa aksi
Ratusan buruh Bogor yang berada didepan Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor pun sudah menyatakan siap jika diinstruksikan untuk menginap. Hal ini memang dirasa perlu untuk dilakukan, jika memang terpaksa harus dilakukan.
Seperti yang diungkapkan oleh Ahmad Sodikin salah seorang buruh dari PUK SPEE-FSPMI PT. Selaras Citra Nusantara Perkasa (Philips).
“Kalau memang harus menginap di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor malam ini, yaa sebagai anggota serikat pekerja yang solid dan militan, akan kita lakukan,” ungkap Ahmad Sodikin yang juga merupakan Presiden Buruh Kawasan Cileungsi-Klapa Nunggal.
Perwakilan dari FSPKEP-KSPI Bogor, Mujimin yang juga merupakan Wakil Ketua DPC FSKEP-KSPI Bogor juga mempertanyakan hal yang sama dengan apa yang sudah disampaikan oleh Mulyana sebelumnya.
“Apakah kawan-kawan buruh siap menginap disini? tanya Mujimin kepada seluruh massa aksi. Dengan serentak seluruh massa aksi menjawab “siap!”.
Semakin sore massa aksi semakin berkurang, entah memang mereka harus bekerja kembali atau memang massa aksi membubarkan diri sendiri-sendiri.
Diakhir orasinya, Mulyana meminta kepada seluruh pimpinan DPC-DPC serikat pekerja dan serikat buruh yang ada di Kabupaten Bogor, untuk mengerahkan seluruh anggotanya yang pulang shift pagi atau yang akan masuk shift malam.
Hal ini merotasi kawan-kawan buruh yang pada sore hari ini harus kembalu bekerja. Tindakan antisipatif ini, untuk berjaga-jaga jika saja Dewan Pengupahan Kabupaten Bogor tidak menemui jalan keluar dari permasalahan penetapan upah 2019.
Puluhan anggota garda terdepan dari berbagai serikat pekerja dan serikat buruh, seperti Garda Metal FSPMI, Kopaskep FSKEP-KSPI, Panser FLOMENIK-SBSI, BAKOR FSPPM, Laskar SPN, dan yang lainnya sudah mulai mempersiapkan diri untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian yang terburuk terjadi. (RDW)