Jakarta, KPonline – Etape terakhir perjalanan Longmarch Surabaya Jakarta yang dilakukan oleh Ade Lukman alias Ade Kenzo telah sampailah di depan Istana Negara, Jumat (20/10/2017).
Setelah sebelumnya diterima di Gedung DPR RI oleh Fadli Zon, Ade yang di dampingi oleh Sekretaris Jendral FSPMI, Riden Hatam Azis dan Deputi Presiden KSPI, Muhammad Rusdi diminta untuk menuangkan aspirasinya dalam bentuk surat kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Siang tadi, Ade kembali memulai langkahnya menuju Istana, start dari depan gedung BPJS Kesehatan Pusat di Cempaka Putih dengan dikawal oleh para relawan kesehatan Jamkeswatch dan Garda Metal.
Sesampai di depan Monas, rombongan Ade Kenzo disambut ribuan buruh dari berbagai federasi dan juga ribuan mahasiswa dari berbagai elemen Badan Eksekutif Mahasiswa yang kebetulan di hari dan tempat yang sama sedang melakukan Aksi Sidang Rakyat terkait 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK.
Selepas Shalat Jumat di Monas, Ade Kenzo kembali melanjutkan perjalanannya menuju istana dengan di dampingi oleh Pangkornas Garda Metal FSPMI, Baris Silitonga, Sekretaris Jendral FSPMI, Riden Hatam Azis dan Deputi Presiden KSPI, Muhammad Rusdi.
Namun perjalanan Ade Kenzo terhenti sebelum sampai di depan Istana karena ada barikade dari pihak Kepolisian dan juga kawat berduri. Ade dan rombongan tidak diperkenankan mendekati Istana.
Rombongan hanya bisa duduk-duduk di depan gedung RRI di Jl. Medan Merdeka Barat. Di belakang rombongan Ade Kenzo, Massa dari mahasiswa melakukan orasi mengkritisi tentang 3 tahun kinerja Jokowi-JK, Mahasiswa yang menggelar Sidang Rakyat tersebut menilai bahwa selama 3 tahun, pemerintahan Jokowi-JK dinilai gagal dalam mensejahterakan rakyat. Mahasiswa dari berbagai elemen tersebut menagih janji nawacita yang dirasa hanya manis di lidah.
Ade Kenzo beserta rombongan yang ikut mengawal sampai saat ini masih bertahan di Jl. Medan Merdeka Barat. Sekitar pukul 17.48 wib, Presiden KSPI FSPMI, Said Iqbal datang untuk memberikan support kepada rombongan longmarch yang bertahan. Begitu pula dengan massa dari mahasiswa, meskipun beberapa dari mereka kondisinya sudah terlihat drop dan bahkan ada yang terpaksa harus di larikan Ambulance ke Rumah Sakit terdekat, mereka masih bertahan.
Sementara hingga berita ini diturunkan, belum ada kabar dari Istana, apakah Presiden mau menemui apa tidak. Massa yang bertahan tampak mulai di dorong mundur dan aparat keamanan sudah bersiap siaga.
(Afg)