Cirebon, KPonline – “Kami kaum buruh bukanlah perusuh, Kami hanya ingin dapat keadilan” , itulah sepenggal lirik lagu yang dinyanyikan Martin, anggota PUK SPAI-FSPMI PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk saat Musnik III PUK SAT, Kamis (29/10/2020) kemarin.
Pria yang aktif di media sosial ini mampu menghipnotis para pendengarnya. Lagu yang dilantunkan secara akustik membuat lagu begitu ciamik.
Saat lagu dinyanyikan sontak seluruh peserta ikut bernyanyi bersama. Lirik yang simple dan menyentuh sangat mudah untuk diikuti. Riuh dan haru menggema seantero ruangan tersebut.
Dari lagu tersebut sudah menjelaskan bahwasanya kaum buruh bukanlah perusuh yang bertindak seenaknya sendiri. Semua gerakan buruh sesuai dengan konstitusi. Maka tidaklah benar jika ada stigma negatif yang disandang kaum buruh. Semua gerakan buruh selalu terarah dan terukur bukan asal-asalan.
Lalu dalam lirik lainnya disebutkan, Kami Hanya Ingin Dapat Keadilan. Sangat jelas keinginan buruh dalam lirik tersebut. Keadilan yang seharusnya didapatkan oleh seluruh buruh sesuai dengan sila ke lima Pancasila, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dan apakah keadilan sudah didapat, pertanyaan yang hanya bisa dijawab dengan perjuangan. Perjuangan demi mendapatkan keadilan bagi seluruh kaum pekerja pada khususnya dan keadilan bagi seluruh tumpah darah Indonesia pada umumnya.
Tonton lagu lengkapnya di https://youtu.be/4c6AOPbO1bw
Foto: Kuslani (PUK PT. SAT)