Surabaya, KPOnline – Pimpinan cabang FSPMI SPPJM Surabaya, gelar acara buka bersama seluruh anggotanya di kantor DPW FSPMI Jawa Timur, di Jl. Simo Pomahan II Blok B2 – Surabaya.
Meskipun di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, tak membuat surut niat seluruh anggota dan pengurus SPPJM Surabaya untuk tetap menggelar acara pada sore hari ini (Minggu, 17/05).
Acara buka bersama berlangsung khusyuk, karena di isi pula dengan istighosah yang dipimpin langsung oleh salah satu calon anggota yang akan segera bergabung dengan SPPJM Surabaya, yakni Arif.
Usai istighosah, acara selanjutnya langsung disambung dengan pemaparan dari pengurus SPPJM Surabaya tentang isu yang sedang terjadi di dunia ketenagakerjaan saat ini kepada seluruh anggota yang hadir pada acara tersebut.
Suasana Buka Bersama Bersama PC FSPMI SPPJM Surabaya Di Kantor DPW FSPMI Jatim (Minggu, 17/05)
Salah satunya adalah masih terkait tentang penolakan Omnibus Law, dimana sikap SPPJM Surabaya hingga saat ini masih terus konsisten untuk terus menolak seluruh cluster yang masuk dalam Omnibus Law, terlebih lagi tentang RUU Cipta Kerja.
“Seperti diketahui, hingga saat ini sikap FSPMI SPPJM Surabaya masih konsisten untuk terus berada dalam jalur menolak seluruh cluster yang berkaitan dengan Omnibus Law, khususnya RUU Cipta Kerja, yang dapat dipastikan akan membawa dampak buruk bagi buruh di masa depan yang akan datang, karena dalam RUU tersebut, terdapat pasal-pasal yang banyak merugikan buruh, salah satunya UMK dihapus dan pesangon di hilangkan.” Ujar Supriyanto salah satu pengurus serikat pekerja berlambang gerigi tersebut.
Selain pemaparan isu penolakan Omnibus Law, pria yang akrab di panggil Cak Pri itu juga memberikan pernyataan penyesalan dan mengecam sikap menteri ketenagakerjaan yang telah memberi peluang terhadap pengusaha, untuk membayar THR kepada pekerjanya dengan cara dicicil.
“Saya selaku pengurus PC SPPJM FSPMI Surabaya, menyesalkan dan turut mengecam keras sikap menaker yang telah memberikan peluang terhadap pengusaha untuk membayar THR kepada pekerjanya dengan cara dicicil, karena hal tersebut dirasa sangat tidak pantas di lakukan di tengah musim pandemi seperti sekarang, dimana buruh saat ini sedang membutuhkan banyak penghasilan, karena dipergunakan untuk membeli vitamin dan masker agar bisa terhindar dari virus corona.” Tegas Cak Pri kepada awak KPOnline.
Agenda buka bersama pun berakhir tepat pukul 18.30 waktu setempat, dan di akhiri oleh doa penutup.
(Bobby – Surabaya)