Sidoarjo, KPonline – Senin, 3 Juni 2024 ,Konsulat Cabang FSPMI Kabupaten Sidoarjo tengah mempersiapkan agenda Pendidikan Leadership dan Organizer untuk anggota dari seluruh Serikat Pekerja Anggota FSPMI (SPA) se Sidoarjo.
Panitia kegiatan ini adalah para perangkat organisasi dari masing masing sektor .
Menurut Ketua Panitia, Narwoko ” Kami menargetkan sebanyak 50 Peserta bisa mengikuti agenda ini, yang hadir dari 3 SPA yakni SP AI (Aneka Industri ) , SPL (Serikat Pekerja Logam) dan SPDT ( Serikat Pekerja Dirgantara dan Transportasi) dimana persiapan kami sudah 90 % mulai dari Panduan Peserta,Alat peraga,Seragam, Narasumber, Materi serta Transportasi peserta.
Kenapa hanya 50 peserta? ” Karena ini demi efektifitas acara, karena bila melebihi maka panitia juga akan kerepotan untuk bisa memaksimalkan acara “, Imbuh Narwoko.
Saat Reporter KP Online bertanya terkaitnya anggaran,Narwoko juga menjelaskan jika anggaran berasal dari Konsulat Cabang FSPMI Kab Sidoarjo, Support PUK SPL FSPMI PT Pakarti Riken Indonesia serta dari Biaya Pendaftaran sebesar 100 ribu per peserta.
Setelah melakukan Survey dari beberapa hotel akhirnya Panitia memilih Hotel New Starts yang berada di Trawas , Mojokerto sebagai lokasi Pendidikan dimana salah satu alasannya adalah karena sudah memahami area tersebut mengingat beberapa agenda pernah dilaksanakan disana sehingga tidak perlu lagi melakukan survey lokasi untuk teknis acara.
Kegiatan ini akan dilaksanakan sepekan mendatang tepatnya hari Sabtu hingga Minggu 8 – 9 Juni 2024
Untuk Peserta dari SPAI sebanyak 20 orang, SPL 25 orang serta SPDT 5 orang.
Pemateri utama adalah Ketua DPW FSPMI Jawa Timur H Jazuli SH serta Pengurus DPW FSPMI Nuruddin Hidayat yang akan menyampaikan materi tentang pengorganisasian.
Selain mendapatkan materi di dalam ruangan nantinya para peserta juga akan mengikuti berbagai sesi yang dilakukan diluar ruangan untuk membentuk kekompakan diantara peserta.
Menurut Ketua Konsulat Cabang FSPMI Kabupaten Sidoarjo, Wahyu Budi Kristianto,” Latar belakang kami mengadakan Pendidikan Leadership dan Organizer ini adalah karena selama dua tahun terakhir FSPMI Sidoarjo nyaris tidak mengadakan Pendidikan Perburuhan karena fokus untuk pemenangan Partai Buruh, setelah Pemilu berakhir maka kita perlu untuk memperkuat lagi organisasi melalui kegiatan kegiatan seperti ini, karena ikatan emosi anggota antar anggota bisa semakin kuat.
Guna membentuk organisasi yang solid tentunya dibutuhkan agenda agenda seperti ini dimana anggota bisa saling bertemu dan bertukar pikiran juga sekaligus mendapatkan asupan pengetahuan yang pada akhirnya menjadi pondasi untuk menguatkan organisasi.
(Khoirul Anam )