Batam,KPonline – Sejumlah buruh kota Batam hari ini (17/2/20) terpaksa masuk kerja terlambat karena kemacetan parah di bukit daeng Batam
Kecelakaan itu melibatkan sepeda motor dengan angkutan umum Bimbar Jodoh-Tanjunguncang. Kejadian itu terjadi pada jam sibuk ketika sebagian besar buruh Batam menuju ke tempat kerja mereka.
“Ada yang meninggal dunia, kerja di PT Epson Batam” ujar seorang saksi mata. Nampak polisi mengevakuasi sementara bimbar tersebut ke Mukakuning.
Menurut saksi korban meninggal merupakan pekerja wanita yang mengendarai sepeda motor dan senggolan dengan angkot Bimbar dengan BP 7601 DU.
Diketahui pekerja tersebut bernama Sri Wahyuni dan bekerja di PT Epson.
Paska kecelakaan terjadi, kedua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit terdekat . Bukit Daeng memang dikenal lokasi yang rawan kecelakaan. Sejumlah warga juga mengeluhkan kebiasaan buruk angkot Bimbar di jalanan Batam . Stigma buruk seolah sudah melekat dan akan langsung timbul ke permukaan. Seolah-olah sudut pandang ini telah melekat hampir di kebanyakan warga Batam.
Tentu saja persepsi ini muncul bukan tanpa sebab, hal ini dikarenakan masyarakat telah mulai jengah akan keberadaan angkutan umum yang notabenenya banyak menimbulkan keresahan mulai dari segi keselamatan, keamanan dan kenyamanan.
Selain itu, bentuk fisiknya yang memprihatinkan, keadaan mesin kendaraan yang juga sering mengalami kerusakan sehingga terkadang bisa menimbulkan macet di jalanan juga menjadi keluhan masyarakat.
Selain itu beberapa supir angkot juga asal berhenti alias ngetem mendadak di jalan yang terkadang menciptakan kesembrautan bahkan kecelakaan.
“Banyak sopir angkot yang kerap melanggar rambu lalu lintas seperti menerobos lampu merah, berhenti tak sesuai rambu dan masih banyak lagi,” ujar salah satu saksi mata
(Ete)