Mojokoerti, KPonline – Saya bekerja di PT. SAI sejak tahun 2012 sampai sekarang.
Awalnya saya tidak mengerti tentang serikat pekerja.
Disaat ketidaktahuan saya pada serikat pekerja, saya memiliki keinginan untuk belajar mengenai serikat pekerja tersebut. Saya mendaftarkan diri menjadi anggota PUK SPAMK-FSPMI PT. SAI.
Setelah bergabung menjadi anggota serikat serikat pekerja, akhirnya saya mengetahui banyak hal terkait isu-isu perburuhan.
Setelah dua tahun menjadi anggota serikat pekerja, pengurus menawari saya untuk ikut Pelatihan Dasar Garda Metal. Saya menerima tawaran tersebut.
Tanggal 8 Maret 2014, akhirnya saya mengikuti Latsar Garda Metal ke 6 di Dlundung, Trawas, Mojokerto.
Tidak mudah menjadi anggota Garda Metal. Sebab, harus terlebih dahulu mengikuti Latsar.
Saat Latsar itulah, aku diberi pengertian tentang apa dan bagaimana Garda Metal. Latihan tersebut berupa latihan fisik, ketangkasan, kekompakan, serta kesolidan.
Perlu diketahui, Garda Metal adalah salah satu pilar organisasi FSPMI. Adapun motto Garda Metal adalah RESOLUSI, yang memiliki arti: RE – Rela (Bergabung tanpa paksaan dan bertindak atas dasar keikhlasan, SO – Solid (Menjunjung tinggi kebersamaan sesuai instruksi organisasi, LU – Lugas (Mudah menyesuaikan diri dengan segala situasi dan kondisi, dan SI – Sigap (Cepat tanggap dan siap sedia mengorbankan waktu dan tenaga.
Selain itu, saya juga diajarkan tentang 5 sikap Garda Metal, yaitu: (1) Bertaqwa kepada Tuhan YME, (2) Menjaga nama baik Garda Metal dan FSPMI, (3) Menjunjung tinggi solidaritas dan Kemanusiaan, (4) Berjuang demi kepentingan pekerja, dan (5) Taat dan patuh kepada peraturan organisasi.
Selama mengikuti Latsar tersebut, saya diberi selembar kain untuk menutupi mata.
Diatas kain tersebut ada tulisan sebuah nama hewan yang kemudian menjadi nama kelompook. Setelah diberi kain tersebut saya disuruh untuk menutup mata dan menirukan suara hewan tersebut, dan kebetulan saya mendapat nama anjing.
Disaat itu kita disuruh untuk menemukan teman sekelompok dengan menyuarakan anjing. Kita diajarkan untuk mendengarkan intruksi saat aksi atau disebut juga sebagai satu komando.
Tepat tengah malam, sekitar jam 12.00, kita berjalan ke air terjun Dlundung untuk dimandikan selama kurang lebih 5 menit. Setelah habis berendam di air terjun, kami dikumpulkan dan mendapatkan pembekalan hingga jam 3 pagi.
Keesokan harinya, acara belum berakhir. Kami berjalan kaki mengelilingi Wlirang untuk melatih fisik. Setelah itu, baru dilantik menjadi anggota Garda Metal.
Penulis: Rachmad Setiawan.