Ketua DPW KPBI Riau Kecam Penangkapan Ketum KPBI di Tj. Priok, Ini Penghinaan Terhadap Perjuangan Buruh!

Ketua DPW KPBI Riau Kecam Penangkapan Ketum KPBI di Tj. Priok, Ini Penghinaan Terhadap Perjuangan Buruh!

Riau, KPonline – Aksi dan deklarasi Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) yang berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, diwarnai dengan penangkapan Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Ilhamsyah atau yang akrab disapa Boing, oleh aparat kepolisian. Insiden ini menuai kecaman keras dari kalangan buruh, terutama dari Ketua DPW KPBI Riau, Arbaa Silalahi.

Aksi massa dimulai sejak pukul 09.00 WIB dengan titik kumpul di Sekretariat FBTPI, Lorong 20, Koja, Jakarta Utara. Massa kemudian melakukan long march menuju Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok untuk menyuarakan permasalahan kemacetan parah yang terus terjadi di wilayah tersebut. Aksi juga dilanjutkan dengan kegiatan deklarasi pengurus baru FBTPI periode 2025-2028 di Gelanggang Remaja Jakarta Utara.

Namun saat tiba di Pos 9 pada pukul 10.20 WIB, massa dihadang aparat kepolisian dari Polres Jakarta Utara dan Polda Metro Jaya. Penghadangan ini berlangsung tepat di lokasi aksi dan berujung pada tindakan represif terhadap massa serta intimidasi terhadap sopir mobil komando FBTPI-KPBI.

Puncaknya, sekitar pukul 10.30 WIB, Ilhamsyah ditangkap secara paksa oleh sekelompok orang tak dikenal yang diduga bersama aparat kepolisian. Ia langsung dibawa ke Polda Metro Jaya tanpa alasan yang jelas. Aksi penyampaian pendapat pun gagal dilakukan akibat tekanan dan intimidasi dari aparat.

Meski mengalami tekanan, massa tetap melanjutkan pergerakan ke Gelanggang Remaja Jakarta Utara untuk melaksanakan deklarasi pengurus FBTPI periode 2025-2028. Kegiatan ini berlangsung sebagai bentuk konsolidasi dan penguatan organisasi meski dalam situasi yang penuh tekanan.

Menyikapi penangkapan ini, Ketua DPW KPBI Riau, Arbaa Silalahi, menyatakan kemarahan dan ketidakterimaan atas tindakan aparat. “Ini adalah bentuk penghinaan terhadap gerakan buruh. Ketum kami bukan kriminal, ia sedang menyuarakan aspirasi rakyat pekerja”, tegas Arbaa.

Ia juga menyatakan bahwa aliansi buruh di Riau siap melakukan aksi solidaritas di Polres Pelalawan dan Polda Riau jika Ilhamsyah tidak segera dibebaskan.

“Kami akan turun ke jalan, kami akan lawan ketidakadilan ini. Pembebasan Ketum adalah harga mati”, pungkasnya.

Penulis: Heri