Purwakarta, KPonline – Dunia perburuhan saat ini sedang menghadapi tantangan berat, salah satunya dampak kebijakan Omnibus Law yang menyebabkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di banyak tempat. Selain itu, isu outsourcing dan upah minimum yang rendah juga menjadi sorotan. Hal ini disampaikan oleh Ade Supyani, Sekretaris KC FSPMI Purwakarta, dalam sambutannya di Musyawarah Unit Kerja (Musnik) ke-6 PUK SPAMK-FSPMI PT. Mitsuba Outomotive Parts Indonesia, yang diselenggarakan pada Minggu, 29 September 2024, di Hotel Intan, Cipaisan, Purwakarta.
“Kebijakan pemerintah saat ini tidak memberikan jaring pengaman yang baik di dunia industri, khususnya sektor otomotif,” ujar Ade. Ia juga menekankan pentingnya menghadapi kondisi ini tidak hanya melalui demonstrasi, tetapi juga dengan bekerja sebaik mungkin, menjaga disiplin, dan meningkatkan produktivitas sebagai pekerja.
Ade Supyani juga mengingatkan bahwa kesejahteraan buruh tidak akan tercapai tanpa kebersamaan. “Maju mundurnya PT. Mitsuba sangat bergantung pada PUK Mitsuba, menjaga hubungan industrial yang baik sangat penting untuk dilakukan,” tambahnya.
Sementara itu, Fuad BM, Ketua KC FSPMI Purwakarta, dalam sambutannya menegaskan bahwa PUK SPAMK-FSPMI PT. Mitsuba adalah salah satu pendiri FSPMI di Purwakarta, dan dalam perjalanannya PUK Mitsuba menghadapi tekanan yang besar, termasuk dampak PHK terhadap anggota yang terlibat dalam pendirian PUK tersebut. Fuad juga menjelaskan bahwa dalam upaya memperjuangkan kesejahteraan anggota, FSPMI selalu mengedepankan lobi. Namun, jika lobi tidak diindahkan, gerakan massa menjadi langkah terakhir.
“Jika ada anggota yang menghadapi permasalahan hukum, FSPMI tanpa pamrih akan membantu dan melindungi mereka,” kata Fuad. Ia juga mengajak anggota untuk terus melahirkan ide-ide dan gagasan bagi kemajuan bangsa, khususnya di sektor ketenagakerjaan, serta berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat.
Musnik ke-6 ini dihadiri oleh perwakilan manajemen PT. Mitsuba, jajaran pengurus FSPMI dari berbagai tingkatan, termasuk Ranto Apriyanto dari PP SPAMK-FSPMI, Wahyu Hidayat dari PC SPAMK-FSPMI Purwakarta, serta Yanto Sulistianto dari PC SPEE FSPMI Purwakarta-Subang. Hadir pula perwakilan PUK SPA se-Purwakarta, menunjukkan dukungan yang kuat bagi keberlanjutan organisasi di tengah berbagai tantangan.