Ketua Konsulat Cabang FSPMI Gresik, Fery Andrianto Kritik Keras Kebijakan TAPERA

Ketua Konsulat Cabang FSPMI Gresik, Fery Andrianto Kritik Keras Kebijakan TAPERA

Surabaya, KPonline — Dalam sebuah aksi protes yang digelar di pusat kota, tepatnya di depan kantor Gubernur Grahadi Kota Surabaya, Konsulat Cabang (KC) Kabupaten Gresik, Fery Andrianto, menyampaikan orasinya yang penuh semangat dan kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah, khususnya Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

“Kawan-kawan, apakah kita sudah dimintai pendapat oleh mereka? Uang-uang kita dipotong untuk membeli rumah, tapi kita tidak diberi kepastian. Kamu nggak punya uang, nggak perlu sok-sok ngatur uang kita,” ujarnya dengan penuh emosi.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Fery menekankan bahwa kebijakan Tapera sangat menyulitkan bagi para buruh. “Kawan-kawan sekalian, kalau kita melihat Tapera, sangat-sangat tidak baik buat kita, sangat-sangat menyulitkan. Di saat buruh, daya belinya turun, kita dipaksa untuk mengiur, tapi kita tidak pasti dapat rumah atau tidak.”

Meskipun cuaca sudah tidak sepanas sebelumnya, semangat dan kemarahan para buruh tetap berkobar. Mereka merasa kecewa dan marah terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak adil dan memberatkan.

Pria kelahiran Gresik ini menekankan bahwa buruh seharusnya memiliki kontrol lebih besar atas uang mereka sendiri dan mencari alternatif yang lebih menguntungkan daripada mengikuti kebijakan Tapera yang dirasa merugikan.

Aksi protes ini merupakan bagian dari serangkaian demonstrasi yang dilakukan oleh buruh di berbagai wilayah, menuntut keadilan dan perubahan dalam kebijakan yang berhubungan dengan kesejahteraan mereka. Pemerintah diharapkan merespons dengan mendengarkan suara buruh dan mempertimbangkan ulang kebijakan yang telah diterapkan. (Abdul Muis)