Mojokerto, KPonline – Pada hari Sabtu, 29 Juni 2024, acara Pelepasan Caraka Malam Garda Metal FSPMI ke-2 sukses diselenggarakan di OBIS Camp, Trawas Mojokerto, Jawa Timur.
Acara yang dimulai pada malam hari ini mengusung tema “Caraka Malam GARDA METAL” dengan tujuan utama membentuk mental tangguh para peserta agar siap mengatasi ketakutan dan menghadapi tantangan yang dihadirkan pihak-pihak yang merugikan kaum buruh.
Peserta acara dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok hitam dan kelompok merah, untuk menjalani tantangan yang berbeda-beda. Setiap peserta diwajibkan berjalan sendirian yang selisih waktu 4 menit, dengan peralatan yang telah disediakan, termasuk materi isian dan senter sebagai alat penerangan selama perjalanan.
Namun, dalam perjalanan tersebut, kelompok hitam mengalami insiden yang menegangkan. Peserta dari PUK SPAI FSPMI Enam Jaya Surabaya, bernama Repelita Fatchan Priyanto mengalami kehilangan arah di sekitar pos 3 dan tidak menemukan tanda panah Caraka.
Mereka tersesat kurang lebih 30 menit hingga akhirnya menemui jurang dan air terjun yang membuat mereka menyadari bahwa mereka telah tersesat jauh dari rute yang seharusnya. Berusaha kembali ke pos 3 dan menelusuri jalur yang benar, akhirnya mereka berhasil menemukan tanda panah Caraka dan mencapai pos 4 setelah perjalanan yang penuh tantangan.
Acara ini tidak hanya memberikan pengalaman menantang bagi para peserta, tetapi juga menjadi momen untuk memperkokoh semangat solidaritas dan keberanian dalam menghadapi berbagai situasi sulit. Kesuksesan acara ini juga menjadi bukti komitmen FSPMI dalam mempersiapkan para anggotanya untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Diharapkan bahwa pengalaman yang diperoleh dalam acara ini akan menjadi bekal berharga bagi para peserta untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh dan siap menghadapi segala rintangan di dunia kerja.
Dengan demikian, Pelepasan Caraka Malam Garda Metal Nasional FSPMI ke-2 di Trawas, Mojokerto, berhasil menjadi ajang yang memperkuat persatuan dan semangat juang.
(Natalia Kristiawati)