Jawa Timur, KPOnline -Semakin besarnya Garda Metal maka semakin banyak pula masalah yang terjadi,diantaranya adanya perasaan adanya senioritas,kurang koordinasi sehingga kurang maksimalnya anggota yang ikut aksi dan lain lain.
Bertempat di Bumi perkemahan Dlundung Trawas Mojokerto 08/03/2015,seusai pelaksanaan LATSAR VII GARDA METAL maka Pengurus Wilayah mengadakan Konsolidasi Akbar.masih di lokasi utama latsar,dilapangan miring yang berlumpur itu para anggota garda terdepan FSPMI itu berkumpul dan membahas segala permasalahan permasalahan yang terjadi ditubuh organisasi dan mencari solusi yang bisa diterima semua anggota.
Total Anggota GM jatim saat ini adalah 548 orang,sedangkan yang hadir pada sekitar 250 orang belum termasuk peserta latsar ke 8.Sedangkan pengurus nasional yang hadir diantaranya Bung Baris S (Pangkornas),Bung Isnaini M (Sekjen),Bung Nur Farozy (Divisi Aksi),Bung supriyadi (Korda Purwokerto),Bung Supriyanto (korda bekasi),Bung Ananta Prasetyo (Korda Bogor),Bung Kurniawan (Korwil Jateng),Bung Wildan(Korda Karawang),Bung Ramon (Sekda Batam).
Melihat dari absen kehadiran yang hanya separoh dari total anggota membuat pengurus GM Nasional bertanya “ada apa dengan GM jatim?”
Bung Nur Farozy (Ozy) selaku Divisi Aksi Nasional memimpin acara ini,dengan suara lantangnya beliau menginstruksikan pada peserta konsolidasi untuk mengikuti acara ini dengan santai namun serius,memperbolehkan peserta untuk duduk sambil merokok.setelah semua duduk beliau membuka acara dengan menceritakan beberapa peristiwa yang dialaminya saat aksi FSPMI.prolog itu membuat yang hadir menjadi terdiam dan serius memperhatikan ucapan beliau.selang beberapa menit kemudian “sesi pengungkapan uneg uneg ” anggota pun dimulai.
Para peserta diminta untuk mengungkapkan apa saja masalah yang menyebabkan kurang Maksimalnya fungsi adanya Garda metal di Jawa Timur,bahkan beberapa saat lalu muncul istilah “GARMET EVEN” yakni anggota GM yang hanya keluar saat ada even even tertentu misalnya saat mayday, konggres ,dan aksi aksi besar.namun tidak pernah ikut aksi daerah misal saat ada mogok kerja,unjuk rasa dan pengawalan kasus puk.
Ketika kesempatan bicara diberikan Bung Arif GM dari PUK ISPATINDO sidoarjo angkat bicara dan menanyakan tentang apakah tidak ada koordinasi antar KORDA sebelum aksi di DISNAKER PROVINSI saat aksi pengawalan kasus sehingga anggota Garda Metal daerah sedikit yang hadir Bung Ozy pun memberikan microphone pada para Korda untuk mengkonfirmasi ,setelah konfirmasi terjadi maka dilanjut dengan anjuran(jalan tengah) dari Bung Isnaini M.
Kesempatan kedua langsung berdiri bung Arif dari PUK Smelting Gresik yang mempermasalahkan waktu sholat saat aksi yang kurang diperhatikan….beliau merasa waktu sholat yang kurang ketika aksi..
Bung Sholeh GM juga mengusulkan agar agenda Ngobar GM untuk di adakan lagi mengingat dari ngopi bareng ini bisa menghilangkan perasaan adanya “kasta ” dalam organisasi.
Waktu terus berjalan obrolan itupun semakin akrab namun waktu menunjukkan jam 17.30 wib ,dan mengharuskan acara ini untuk segera diakhiri.Bung Ozy pun berpesan agar secepatnya semua permasalahan yang terjadi di tubuh Garda Metal agar diselesaikan mengingat tugas yang semakin berat harus dipikul di tahun ini.(TIM MEDIA FSPMI JAWA TIMUR)