Tabagsel, KPonline – Sedikitnya 90-an pekerja anggota Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) dari perusahaan perkebunan kelapa sawit yang tersebar di daerah Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera turut hadir dalam kegiatan Konsolidasi Akbar yang digar oleh Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Kabupaten Padang Lawas Koordinator Daerah Tapanuli Bagian Selatan (Palas Korda Tabagsel).
Kegiatan yang bertempat di lokasi air terjun di Desa Papaso Kecamatan Sosa Timur, pada Minggu (20/09/2020) itu, turut dihadiri Kepala Desa Papaso yang diwakili oleh Kaur Pelayanan Kemasyaratan, Joni Ritonga, Ketua KC FSPMI Palas Korda Tabagsel, Maulana Syafi’i dan juga Ketua DPD Jamkeswatch Korda Tabagsel, Uluan Pardomuan Pane, dengan Moderator Muhammad Amaluddin Siregar
Konsolidasi yang bertemakan, “Menyongsong Perjuangan dan Kemenangan Kaum Buruh SPAI FSPMI di Bumi Dalihan Natolu, Karena Kita Adalah Saudarah Tak Sedarah itu”, turut dihadiri jajaran perangkat dan anggota PUK SPAI FSPMI PT. PHS Papaso, PUK SPAI FSPMI PT. DNS Sosa Indah dan PUK SPAI FSPMI PT. VAL Aliaga.
Keakraban dan kehangatan acara konsolidasi kali ini terlihat, ketika para anggota SPAI FSPMI memberikan upah-upah atau umumnya disebut syukuran, dengan iringan acara markobar adat versi masyarakat adat Mandailing Dalihan Natolu, yang disampaikan dalam bahasa daerah Mandailing pula, yang dilanjutkan dengan makan bersama dengan posisi duduk beralaskan tanah.
Sangat menarik sekali dan sarat makna kekeluargaan, ketika acara upah-upah itu dibuka dengan bahasa Mandailing oleh Uluan Parsomuan Pane, yang dikobari (disampaikan-red) acara adatnya oleh Narto Siregar dan disempurnakan adat upah-upahnya oleh Parlindungan Siregar.
“Maksud dan tujuan acara Konsolidasi ini adalah, menyatukan persepsi dan semangat kekeluargaan, rasa Saudara Tak Sedarah di dalam jiwa setiap anggota SPAI FSPMI,” sebut Maulana.
“Karena perjuangan pekerja, untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pekerja dan keluarganya lewat perjuangan bersama FSPMI, adalah perjuangan kolektif yang dilakukan dan digerakkan secara bersama-sama oleh seluruh pekerja dalam sikap jiwa Solidarity Forever,” imbuhnya
Bukan pula perjuangan personal atau pekerja yang berjuang dengan status penitip nasib sejati atau istilah kerennya PNS, tambah Maulana.
Sementara, Jonni Ritonga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada jajaran Perangkat dan Anggota KC FSPMI Palas Korda Tabagsel, yang sudah mengajak pekerja di perusahaan yang terdapat di Desa Papaso menjadi anggota FSPMI.
“Saya pertama sekali mengenal FSPMI, pada bulan Ramadhan tahun ini, yang waktu itu pengurus KC FSPMI Palas melakukan kunjungan kerja bersama Disnaker Kabupaten Palas, ke Kantor Manajemen PT. PHS Papaso,” ungkap Jonni.
Dari pertemuan itu, kata dia, terlihat jelas kesungguhan dan keseriusan dari para pengurus KC FSPMI Palas Korda Tabagsel dalam memperjuangkan pembayaran hak Tunjangan Hari Raya (THR) tahun bagi pekerja BHL di perusahaan.
“Kita ketahui, selama ini para pekerja BHL tidak mendapatkan THR dari perusahaan, kalau mendapatkan THR, jumlahnya tidak sesuai ketentuan. Namun, setelah diperjuangkan oleh FSPMI, para pekerja BHL mendapatkan hak THR sesuai ketentuan,” jelasnya.
Oleh karenanya, pihaknya sangat mendukung program kerja jajaran KC FSPMI Palas Korda Tabagsel, dalam mewujudkan kesejahteraan bagi kaum pekerja. Terutama para pekerja di perusahaan perkebunan, tegasnya. (Andolan Harahap/Muhammad Amaluddin Siregar)