Batam, KPonline – Latihan Dasar XI Garda Metal yang berlangsung di Bukit Senimba, Batam, pada 28-29 September 2024, menjadi ajang penting dalam memperkuat solidaritas dan peran organisasi serikat pekerja. Acara yang mengusung tema “Datanglah untuk Berjuang, Bukan Datang Kemudian Menghilang” ini dihadiri oleh berbagai delegasi, termasuk perwakilan dari Jawa Timur, yang turut ambil bagian dalam kegiatan.
Delegasi Jawa Timur yang hadir dalam acara ini antara lain Korwil Garda Metal Jawa Timur, Suyatno, Korda Garda Metal Mojokerto, Hasan Bisri, Perwakilan Garda Metal Pasuruan, Arip, serta Korda Garda Metal Surabaya, Slamet Raharjo. Mereka berangkat dari Bandara Juanda pada 27 September 2024 dengan penuh semangat, membawa harapan besar agar acara tersebut berjalan dengan sukses dan lancar.
Slamet Raharjo, yang ikut memberikan kontribusi dalam beberapa agenda di Latihan Dasar tersebut, memberikan kesan mendalam terkait antusiasme para peserta. “Antusiasme para peserta sangat luar biasa. Mereka menunjukkan semangat yang kuat dalam menjalani setiap tahapan latihan,” ungkapnya. Hal ini menunjukkan betapa besar keinginan para peserta untuk memperdalam pemahaman mereka tentang peran dan fungsi Garda Metal dalam perjuangan buruh.
Lebih lanjut, Slamet menyampaikan harapannya agar Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Batam terus berkembang. “Semoga FSPMI semakin maju di Batam, dan Garda Metal sebagai salah satu pilar utama organisasi semakin solid ke depannya,” tambahnya. Pernyataan ini menggambarkan pentingnya menjaga semangat kolektif dalam organisasi serikat pekerja untuk menghadapi tantangan masa depan.
Setelah sukses menyelenggarakan acara yang sarat dengan semangat perjuangan, rombongan delegasi dari Jawa Timur kembali ke kota masing-masing dengan selamat pada Senin, 30 September 2024. Mereka tidak hanya membawa pengalaman, tetapi juga ilmu yang bermanfaat untuk memperkuat gerakan serikat pekerja di wilayah mereka.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi para peserta untuk terus berkontribusi secara aktif dalam penguatan organisasi, serta memperkuat jaringan solidaritas antar wilayah. Pengalaman yang didapat selama latihan ini akan menjadi bekal berharga dalam memperjuangkan hak-hak pekerja di masa depan. (A. R. Putri)