KSPI Serahkan Bantuan Untuk Rakyat Palestina

KSPI Serahkan Bantuan Untuk Rakyat Palestina
KSPI salurkan bantuan kepada rakyat Palestina melalui KNRP.

Jakarta, KPonline – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyerahkan bantuan dana sebesar Rp. 50 juta kepada rakyat Palestina. Bantuan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Jenderal KSPI Muhammad Rusdi melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), di Jakarta, Rabu tanggal 23 Juli 2014.

Seperti diberitakan sebelumnya, KSPI melakukan penggalangan dana solidaritas untuk rakyat Palestina. Buruh Indonesia merasa terpanggil untuk ikut serta memberikan bantuan atas tragedi kemanusiaan yang saat ini menimpa rakyat Palestina akibat gempuran brutal Zionis Israel.  (Baca: Besok Adalah Batas Akhir Penggalangan Dana Solidaritas)

Bacaan Lainnya

Selain solidaritas untuk Palestina, penggalangan dana ini juga ditujukan kepada anggota yang sedang mengalami pemutusan hubungan kerja.  Antara lain, pekerja PT. Indofood Sukses Makmur Div. Packaging – Purwakarta, PT. Interbat – Sidoarjo, PT. Indofarma – Bekasi, O/S PLN di beberapa daerah.

“Bantuan ini adalah bentuk solidaritas dan kepedulian kita kepada rakyat Palestina yang dijajah zionis Israel. Buruh Indonesia berkomitment agar setiap penindasan dan penjajahan diatas dunia harus dihapuskan,” ujar salah satu kader KSPI yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bangsa Indonesia berhutang budi kepada Palestina. Seperti dikutip dari buku “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” karangan M Zein Hassan Lc, Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia. Dikatakan M Zein Hassan, peran serta, opini dan dukungan nyata Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia sudah ada di saat negara-negara lain belum berani memutuskan sikap.

Dukungan Palestina tersebut diwakili oleh Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, yang secara terbuka mengenai kemerdekaan Indonesia pada 6 September 1944. Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan ‘ucapan selamat’ Mufti Besar Palestina tersebut bertepatan ‘pengakuan Jepang’ atas kemerdekaan Indonesia. Bahkan dukungan ini telah dimulai setahun sebelum Soekarno-Hatta benar-benar memproklamirkan kemerdekaan RI. Sayang, hal tersebut kurang diekspos sehingga tidak banyak”terutama generasi muda yang tahu akan hal tersebut.

“Jadi bantuan kita kepada rakyat Palestina bukan sekedar ikut-ikutan. Tetapi dilandasi sebuah kesadaran, bahwa hanya dengan solidaritas lah kita bisa saling membantu dan membangun kekuatan,” ujarnya. (Kascey)

Pos terkait