Purwakarta, KPonline – Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Jamkeswatch terus melakukan kunjungan kerja ke setiap kota/kabupaten. Kali ini kabupaten Purwakarta yang disambangi oleh DPN Jamkeswatch.
Dalam kunjungannya pengurus jajaran DPN Jamkewatch sekaligus menanyakan terkait formatur kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jamkeswatch kabupaten Purwakarta.
Kedatangan DPN Jamkeswatch ke kantor KC FSPMI Purwakarta yang beralamat di jalan raya Bungursari-Purwakarta rupanya sudah ditunggu oleh Jamkeswatch Purwakarta sejak pagi, Minggu (19/06/2022).
Dalam hal ini, DPN sekaligus membahas Peraturan Organisasi (PO) menjelang Rakernas Jamkeswatch yang sebentar lagi akan digelar. Selain PO yang dibahas DPN Jamkeswatch menegaskan ke setiap ketua DPD segera menyerahkan formatur kepengurusan.
Kepada Media Perdjoeangan Direktur Eksekutif Jamkeswatch Daryus menerangkan kunjungan kerja ke Purwakarta memang sudah diwacanakan dari sebelumnya.
“Kabupaten Purwakarta belum lama ini sudah melaksanakan program “Universal Health Coverage”(UHC) jadi ini bisa dijadikan acuan buat daerah lain. Rencana kunker ke Jawa Timur kita akan bicarakan lagi, mengingat pelaksanaan Rakernas tinggal sebentar lagi,” kata Daryus.
Lebih lanjut, Daryus pun dalam waktu dekat ini akan melakukan pertemuan dengan beberapa instansi terkait.
“Jadi kita dari DPN akan sampaikan beberapa poin ke BPJS Kesehatan perihal banyaknya temuan kasus di setiap daerah. Yang sangat krusial dengan karyawan korban PHK yang diatur di Perpres Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan. Masih ada beberapa regulasi yang terkesan peserta merasa dirugikan,” tutup Daryus.
Di sela pembahasan yang diselingi oleh diakusi dengan Jamkeswatch Purwakarta, beberapa pengurus DPD yang hadir pun diberikan kesempatan untuk memberikan masukan sekaligus membeberkan kasus-kasus yang ditemui.
Di tempat yang sama ketua panitia Rakernas Budi Lahmudi SH menjelaskan kedatangannya ke Purwakarta selain menjalin silaturahim sekaligus memperkenalakan pengurus DPN Jamkeswatch yang saat ini sudah terbentuk.
“Dari minggu kemarin DPN Jamkeswatch sudah berkunjung ke KC FSPMI Karawang, dengan melakukan hal yang sama. Jadi pada intinya di setiap kegiatan kita akan terus buka ruang diskusi, karena tim di daerah pasti banyak menemukan beragam kasus. Hal yang seperti itu yang harus ditemukan solusinya.
Tidak menutup kemungkinan DPN Jamkeswatch sendiri bakal melakukan gugatan terhadap beberapa regulasi yang sekiranya merugikan peserta,” tambah Budi Lahmudi SH yang menjabat sebagai Deputi Direktur Hukum dan Advokasi Anggaran itu.
Pembahasan PO pun selesai dan disepakati sampai pukul 16:00 WIB. Di sela waktu semua yang hadir mengikuti agenda tersebut tidak luput dari perbincangan kasus yang ditemukan.
Beragam kejadian memang kerap kali ditemukan oleh tim Jamkeswatch di setiap daerah masing-masing, dan itu adalah bagian dari tugas bersama untuk mencarikan jalan keluarnya.
Penulis: Jhole
Foto: Jhole