Karawang, KPonline – Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPP FSPMI), Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPL FSPMI) didampingi pengurus Pimpinan Cabang SPL FSPMI Kabupaten Karawang melakukan kunjungan kerja ke PUK SPL FSPMI Kabupaten Karawang, Selasa (6/12/2022).
Kunjungan kali ini dilakukan oleh Sekretaris Jenderal DPP FSPMI, Sabilar Rosyad, S.H., Vice Presiden DPP FSPMI Bidang Keuangan Yudi Winarno,S.T., Wakil Bendahara DPP FSPMI Yudi Permana, S.H., Sekretaris Umum PP SPL FSPMI, Supriyanto, Bendahara Umum PP SPL FSPMI Rengga Pria Hutama, S.H., Ketua PC SPL FSPMI Kabupaten Karawang Dedi Heryadi, Sekretaris PC SPL FSPMI Kabupaten Karawang Sekaligus Wakil Ketua I Bidang Organisasi PP SPL FSPMI Fadjar Setiawan dan seluruh perangkat PC SPL FSPMI Kabupaten Karawang
Dalam kunjungan yang sudah dijadwalkan Selasa (6/12) ke beberapa PUK SPL FSPMI Kabupaten Karawang di antaranya PUK SPL FSPMI PT. Indonesia Nippon Steel Pipe, PUK SPL FSPMI PT. Techno Wood Indonesia, PUK SPL FSPMI PT. Saranacentral Bajatama, Tbk dan PUK SPL FSPMI PT. Bekaert Indonesia yang di pusatkan satu tempat yang dilaksanakan di Asialink Premier Hotel by Prasanthi, 200 meter Exit Toll Road Karawang Barat, Kabupaten Karawang.
Selanjutnya didapat informasi bahwa kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka upaya optimalisasi check off system (COS) dan Potensi peningkatan keanggotaan serikat pekerja untuk mentargetkan dan melihat di PUK yang belum berserikat.
Dalam Sambutannya Sekretaris Jendral DPP FSPMI Sabilar Rosyad, S.H menyampaikan ada 4 Ketaatan dalam mengoptimalkan Check Of System (COS).
“Ada empat hal yang harus diperhatikan ya? Apa itu yang pertama adalah Taat Waktu atau Tepat Waktu, Seperti Bayar COS jangan lebih dari tanggal 10 setiap Bulannya. kemudian yang kedua adalah Taat Mekanisme, Dari PUK langsung ditransfer ke DPP jangan lagi dikirim ke PC lagi. Untuk PC SPL Karawang saya kasih waktu 1 tahun saya kasih waktu 1 tahun depan tahun 2023”, jelasnya
Selanjutnya Sabilar Rosyad, S.H meneruskan penjelasan yang 4 Ketaatan untuk Optimalisasi COS
“Yang ketiga adalah Taat Nilai, apa itu Taat Nilai? nilainya itu 1% dari UMK atau UMSK setiap Anggota. berdasarkan perundingan jadi 1% itu 45%, langsung transfer ke 45% ke DPP untuk 55% itu untuk PUK. Kemudian yang ke empat, Taat Jumlah, Apa itu Taat Jumlah? artinya Jumlah Anggota 1000, ya bayar harus 1000, itulah optimalisasi cos dengan 4 ketaatan”, paparnya.
“Dari Hasil Kongres FSPMI itu menghasilkan keputusan-keputusan yang sangat signifikan,
Apa itu? Yang Pertama adanya tambahan Lembaga, nama lembaganya adalah Majelis Nasional (MN), Ketua MN nya siapa? Bung Iqbal sedangkan sekretaris nya H. Yadun Mufid, yang kedua ada penambahan, Apa itu? SPPK yaitu Serikat Pekerja Perhutanan dan Perkebunan, Ketua umumnya adalah Mbak Nani jadi kita sekarang ada 7 ya… SPAMK, SPL, SPEE, SPAI, SPDT, SPJM, SPPK. Kita sebagai Anggota FSPMI jangan sampai nggak tahu, ada penambahan SP yaitu SPPK, Yang ketiga penambahan pilar, yaitu GASPOL, itu apa? Gerakan Sosial Politik, Kemudian Jamnakerwatch, untuk mengawasi dan mengatasi persoalan BPJS Ketenagakerjaan”. tambahnya
“Kita sudah melahirkan satu strategi perjuangan, melalui politik, partai politik yang juga harus di biaya dari kita per Oktober Bulan kemarin kita sudah bayar sebesar 100 juta perbulan ke Partai Buruh”, bebernya
“Kita bayar kepada iuran sebagai Afiliasi internasional juga. Setelah kita bergabung dengan partai buruh, Kita sudah ada dan punya 17 Kantor DPW FSPMI dari 34 provinsi, Sekarang sudah ada di 34 provinsi, artinya apa? Kantor DPW FSPMI sudah ada di seluruh Wilayah Indonesia dan 17 Kantor DPW FSPMI ini statusnya belum hak milik masih Kontrak, jelas harus di bayar per bulan oleh DPP FSPMI”, tutupnya