Bogor, KPonline – Ruas Jalan Raya Kranggan, Citeureup, Bogor dengan lebar jalan kurang lebih 20 meter ternyata tidak mampu untuk menampung massa aksi yang bersolidaritas ke PUK SPL-FSPMI PT. Shin Han Indonesia.
Ribuan buruh dan pengguna jalan memadati jalan yang cukup vital ini. Banyak perumahan dan aktifitas ekonomi yang mempergunakan jalur ini.
Kemacetan tak terelakan akibat berkumpulnya ribuan buruh yang melakukan aksi solidaritas.
Hal yang mengesankan dalam aksi ini adalah solidaritas yang ditunjukkan oleh PUK SPL-FSPMI PT. Osha Asia dan PUK SPL-FSPMI PT. Tonggak Ampuh.
Di saat jalanan padat akibat pekerja pulang kerja, sekitar jam 16:23, buruh PUK SPL-FSPMI PT. Osha Asia yang pabrik mereka berada sekitar 2 km dari titik kumpul massa aksi, melakukan aksi longmarch dari tempat mereka bekerja. PUK SPL-FSPMI PT. Tonggak Ampuh pun melakukan hal yang sama, melakukan aksi longmarch dari pabrik tempat mereka bekerja, menembus jalur kemacetan yang sudah terjadi sejak siang tadi.
Tidak ketinggalan, sekitar 200-an motor dan berboncengan dari PUK SPAMK-FSPMI PT. Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik juga sudah tiba di depan pabrik PT. Shin Han Indonesia pada pukul 17:05 WIB. Dan suasana di Jalan Raya Kranggan, Citeureup, Bogor menjadi semakin bertambah padat.
Apakah buruh yang menyebabkan kemacetan ini? Mungkin saja. Tetapi buruh bukanlah penyebab utama dari kemacetan sebuah kegiatan berkumpulnya massa aksi. Itu hanyalah dampak dari sebuah arogansi dari korporasi yang tidak mau melaksanakan aturan dan perundang-undangan yang berlaku di negeri ini.
Ketika sebuah korporasi mengingkari penerapan aturan dan perundang-undangan yang sudah seharusnya diterapkan, dan perundingan demi perundingan sudah diupayakan hingga tingkat mediasi ke Dinas Ketenagakerjaan, maka massa aksi, aksi unjuk rasa hingga aksi mogok kerja akan menjadi pilihan terakhir bagi kaum buruh. Tidak ada pilihan lagi bagi buruh jika hal tersebut terjadi.
Kekuatan buruh ada di massa aksi. Berkumpulnya buruh-buruh dalam waktu yang bersamaan menjadi kekuatan yang sangat potensial dalam merobohkan arogansi dari sebuah korporasi yang bertindak sewenang-wenang dan tidak mau taat akan aturan dan perundang-undangan yang berlaku di negeri ini.
Hal inilah yang hendak dibuktikan buruh Bogor. Dimana massa aksi yang bersolidaritas ke PUK SPL-FSPMI PT. Shin Han Indonesia terus bertambah hingga malam menjelang.
Hingga berita ini diturunkan, jam 19.00 massa aksi yang bersolidaritas masih bertahan didepan gerbang pabrik PT. Shin Han Indonesia.