Purwakarta, KPonline -Dalam rangka memeriahkan May Day Fiesta 2022 yang dilaksanakan di Jakarta, Sekitar 2030 buruh Purwakarta siap bertolak ke Jakarta. Pada Sabtu, 14 Mei 2022.
Sebelum berangkat, mereka (Buruh) akan berkumpul terlebih dahulu di Kawasan Industri Kota Bukit Indah, Kabupaten Purwakarta.
Peserta May Day Fiesta ini merupakan manifestasi dari elemen Partai Buruh Kabupaten Purwakarta. Baik dari anggota Serikat Pekerja, Serikat Petani maupun simpatisan yang secara sukarela menyisihkan sebagian rejekinya untuk dapat berangkat turut serta memeriahkan kegiatan May Day Fiesta 2022 di Jakarta.
Sebelumnya, yakni pada Selasa, 12 Mei 2022 beberapa elemen buruh Kabupaten Purwakarta juga telah turun aksi May Day. Baik di Bandung maupun di Jakarta dengan tuntutan-tuntutan kepentingan rakyat jelata.
Dalam giat May Day Fiesta tersebut, rencananya ratusan ribu kaum buruh di seluruh Indonesia, termasuk puluhan ribu kaum Buruh di Jakarta akan membulatkan tekad untuk berjuang bersama melalui jalur konstitusi, melalui Partai Buruh.
Sehingga, tidak mengherankan apabila pada 14 Mei 2022 Jakarta berubah menjadi oranye.
Tak kurang dari 32 bus, 3 elf serta puluhan kendaraan roda 4 diberangkatkan, mengantarkan rombongan Buruh Purwakarta menuju Jakarta.
Sesampai di depan DPR RI, rombongan bergabung dengan puluhan ribu peserta aksi dari daerah lainnya dan kemudian dilanjutkan melanjutkan Longmarch menuju Gelora Bung Karno sebagai pusat panggung kegiatan May Day Fiesta 2022.
Dan agenda ini rencananya akan diliput oleh media masa dalam dan luar negeri serta diperdengarkannya sambutan-sambutan dari para pimpinan Partai Buruh negara sahabat. Baik Australia, Singapura, Jerman, Brasil dan negara lainnya.
Dimana, konsep Negara Kesejahteraan yang telah mereka perjuangkan mampu mengangkat harkat dan martabat rakyat jelata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang berkeadilan dan sejahtera.
Partai Buruh adalah Partai bagi Kelas Pekerja yakni Buruh Tani, Buruh pabrik, Nelayan, Pembantu Rumah Tangga, Tukang Ojek, Pelajar, Mahasiswa, Tukang jamu, Tukang becak, sopir, Pedagang Kaki Lima, pelayar, guru honorer, pekerja seni serta milik semua rakyat yang benar-benar ingin menegakkan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab serta Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia menjadi kenyataan di negeri yang kaya raya gemah ripah loh jinawi ini.
Partai Buruh memperjuangkan negara kesejahteraan sebagaimana tertuang dalam 13 platform perjuangannya. Sehingga haram ada orang yang kelaparan serta terciptanya 3 prinsip negara kesejahteraan, yakni:
1. Persamaan Kesempatan.
2. Distribusi Kekayaan.
3. Tanggungjawab publik, yang memuat jaminan sosial, jaminan pekerjaan dan lain-lain.
Berikut adalah tuntutan Buruh pada aksi May Day 14 Mei 2022:
1. Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;
2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;
3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;
4. Tolak upah murah;
5. Hapus outsourcing;
6. Tolak kenaikan pajak PPn;
7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;
8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;
9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria;
10. Stop kriminalisasi petani;
11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis;
12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS;
13. Pemberdayaan sektor informal.
14. Ratifikasi Konvensi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja.
15. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang;
16. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih); dan
17. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya
18. Pekerja Ojol bukan mitra tapi karyawan.
Wahyu Hidayat Koordinator/ Ketua Executive Committe Partai Buruh Purwakarta dan sekaligus Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPAMK-FSPMI) Purwakarta berharap keselamatan tetap menyertai peserta aksi May Day Fiesta ini dan kegiatanpun dapat berjalan sukses dan lancar serta aman terkendali.
“Tuntutan-tuntutan yang disampaikan dalam aksi, sebagai bagian dari perjuangan untuk kepentingan rakyat jelata tersebut dapat menjadi perhatian, diakomodir serta dikabulkan oleh para pemangku kebijakan,” kata Wahyu Hidayat.
