Purwakarta, KPonline – Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun ini dipastikan akan berlangsung meriah dan penuh semangat perjuangan. Pada 1 Mei 2025, puluhan ribu buruh FSPMI dari berbagai daerah di Wilayah Jawa Barat akan memadati Jakarta, tepatnya di kawasan Monumen Nasional (Monas), dalam rangka memperingati hari besar kelas pekerja ini.
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), yang berafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), menjadi salah satu kekuatan utama dalam aksi ini. Bersama federasi lainnya seperti KSPSI AGN dan KSPSI Jumhur, diperkirakan ratusan ribu buruh akan membanjiri Monas.
Dalam aksinya, massa buruh akan mengusung sejumlah tuntutan, antara lain: penghapusan sistem outsourcing, penetapan upah layak, pembentukan Satgas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang melindungi buruh, pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), pemberantasan korupsi, serta pengesahan RUU Perampasan Aset.
Menariknya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan hadir langsung di tengah-tengah massa aksi untuk memberikan sambutan dan memperhatikan secara langsung aspirasi para buruh.
Dari berbagai wilayah seperti Purwakarta, Jawa Barat, dan Banten, anggota FSPMI telah mempersiapkan keberangkatan ke Jakarta menggunakan bus sebagai moda transportasi utama. Ketua Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta, Fuad BM, mengungkapkan bahwa dari Purwakarta saja akan diberangkatkan sekitar 15 hingga 20 bus.
“Ribuan bus akan menuju Jakarta. Dan untuk Purwakarta sekitar lima belas sampai dua puluh bus yang akan bertolak ke sana,” ujar Fuad BM.
Secara keseluruhan, FSPMI menyiapkan sekitar 340 unit bus untuk mengangkut anggotanya menuju Monas. “Bisa dipastikan, dalam giat May Day 2025, ribuan bus akan memadati Monas Jakarta. Dari FSPMI saja sudah tiga ratusan bus, belum lagi dari federasi serikat pekerja lainnya,” tegasnya.
Geliat May Day 2025 akan menjadi momentum penting bagi kaum buruh untuk kembali menyuarakan hak-haknya di hadapan pemerintah dan masyarakat luas.