Serang,KPonline – Masih tentang peringatan hari buruh internasional atau May day Tahun 2024, tidak lagi turun ke jalan, namun peringatan mayday kali ini di lakukan di Hotel Swissbellin, Cikande Modern Serang. Rabu (22/05/2024).
Mayday dengan tema “Kerja bersama Wujudkan Pekerja yang Kompeten” ini menaruh banyak harapan buruh terhadap pemerintah dan stakeholder terkait.
Menariknya kegiatan Mayday kali ini akan di kemas dalam Seminar Ketenagakerjaan, tentang pembahasan dampak nyata Omnibuslaw di Kabupaten Serang.
Di hadiri sekitar 400 orang perwakilan dari 13 Federasi Serikat Pekerja, Unsur Apindo, dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Serang juga Provinsi Banten.
Asep Saepulloh selaku Kordinator Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (ASPSB) Kabupaten Serang mengatakan,
“Kita mencoba membangun sinergitas antara Stekholder Se-Kabupaten Serang dengan baik. Saya sampaikan di tempat yang dingin ini jangan sampai kita didinginkan, mudah-mudahan Panitia dengan konsepannya melalui Seminar untuk membahas Omnibuslaw,” Ucapnya dalam sambutan.
Pernyataan yang sama juga disampaikan Ketua Apindo Kabupaten Serang Agus bahwa kehadiran seluruh unsur Pemerintahan dan TNI/Polri yang telah mensupport menjadikan peringatan Hari Buruh Dunia berjalan aman dan nyaman.
“Ucapan terima kasih kepada Panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sehingga berjalan lancar,” ucap Agus.
Sementara Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengungkapkan bahwa keberadaan investasi di Kabupaten Serang cukup kondusif berdasarkan hasil dari penilaian Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia. Hal itu tercipta adanya komunikasi yang baik antara Perusahaan, Buruh dan Pemerintah Daerah (Pemda).
”Penilaian narasumber dari Kementerian Ketenaga kerjaan, bahwa kondisi (investasi) di Kabupaten Serang cukup kondusif,” ujarnya.
Menurut Tatu, dengan terjaganya investasi di Kabupaten Serang karena mempunyai modal daerah yang aman atas kebersamaan antara buruh, industri dan pemerintah daerah. Karena sebuah komponen satu kesatuan tidak bisa di pisahkan antara pemerintah, pekerja buruh dan industri.
”Kunci utama komunikasi. Kalau soal perbedaan pasti banyak perbedaan,” kata Ratu Tatu Chasanah.
Ia berharap bahwa semua perbedaan bisa di selesaikan dengan diskusi dan mendapatkan titik solusi baik untuk kesejahteraan buruh Serang.
(Kontributor Serang)