Jakarta, KPonline – Tim Media Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas strategi kampanye mengenai isu perubahan iklim dan transisi energi berkeadilan, Sabtu (28/9). FGD yang diadakan di Favehotel Cililitan ini dihadiri oleh anggota tim media, perwakilan dari beberapa federasi serikat pekerja, serta pakar lingkungan. Diskusi ini menyoroti pentingnya keterlibatan buruh dalam proses transisi energi untuk memastikan bahwa tidak ada kelompok pekerja yang tertinggal.
Perubahan iklim bukan hanya isu lingkungan semata, tetapi juga sangat erat kaitannya dengan hak-hak buruh. Banyak sektor, terutama industri yang bergantung pada bahan bakar fosil seperti pertambangan dan energi, akan mengalami perubahan signifikan dalam menghadapi transisi energi ke arah yang lebih ramah lingkungan. KSPI menegaskan bahwa buruh harus menjadi bagian penting dalam diskusi ini, bukan hanya sebagai objek perubahan, tetapi juga sebagai subjek yang aktif berperan dalam menentukan masa depan mereka.
Kita tidak boleh membiarkan buruh menjadi korban dari perubahan yang tidak mereka kendalikan. Serikat pekerja harus memastikan bahwa ada perlindungan bagi pekerja dalam proses ini. Kita harus mendorong kebijakan yang adil, yang tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi atau penurunan emisi, tetapi juga pada kesejahteraan sosial buruh.
Buruh adalah tulang punggung perekonomian. Jika transisi energi tidak memperhatikan nasib buruh, maka dampaknya akan sangat luas, tidak hanya pada kesejahteraan buruh, tetapi juga pada stabilitas sosial dan ekonomi nasional.
Mengkampanyekan Isu Perubahan Iklim melalui Media
Salah satu fokus utama FGD adalah bagaimana media serikat pekerja, dapat memainkan peran dalam kampanye ini. Media memiliki kekuatan besar untuk membentuk opini publik dan memberikan informasi yang tepat kepada buruh tentang isu-isu yang relevan. Tim Media KSPI berkomitmen untuk meningkatkan kampanye publik terkait perubahan iklim dan transisi berkeadilan melalui berbagai platform, termasuk media sosial, website, dan publikasi cetak.
Perwakilan dari Tim Media KSPI menekankan bahwa kampanye ini harus bersifat inklusif dan mudah dipahami oleh semua kalangan buruh. Tidak semua buruh paham dengan konsep transisi energi atau perubahan iklim. Oleh karena itu, tugas kita sebagai media adalah menjelaskan isu ini dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Kita harus mengedukasi buruh tentang dampak perubahan iklim terhadap pekerjaan mereka, serta bagaimana mereka dapat terlibat dalam memperjuangkan transisi yang adil.
Melalui media, serikat pekerja juga dapat memperkuat advokasi kebijakan kepada pemerintah dan perusahaan. Media menjadi sarana untuk menyuarakan aspirasi buruh dan menuntut perlindungan yang lebih baik bagi pekerja yang terdampak oleh perubahan industri akibat transisi energi. Dalam konteks ini, KSPI berencana untuk meluncurkan serangkaian kampanye media yang mengangkat cerita buruh dari berbagai sektor yang terpengaruh oleh perubahan iklim dan transisi energi.
FGD ini juga menekankan pentingnya advokasi melalui media untuk memastikan bahwa suara buruh didengar dalam kebijakan-kebijakan transisi energi. Advokasi yang dilakukan melalui media dapat membantu mempengaruhi pengambilan keputusan di tingkat nasional, serta meningkatkan kesadaran masyarakat luas tentang pentingnya transisi energi yang adil bagi semua pihak.
Media adalah alat penting untuk memobilisasi dukungan dan menciptakan solidaritas di kalangan buruh serta masyarakat umum. Dalam kampanye perubahan iklim dan transisi berkeadilan, kita harus memanfaatkan media sebagai platform untuk mendidik, menginformasikan, dan menggerakkan massa. Dia juga menekankan bahwa media sosial seperti Instagram dan Twitter bisa menjadi alat yang efektif untuk menyebarluaskan informasi secara cepat dan luas.
Selain itu, FGD tersebut juga membahas perlunya pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi tim media serikat pekerja untuk lebih mahir dalam memanfaatkan teknologi komunikasi modern. Kita harus terus belajar dan berkembang. Dunia media terus berubah dengan cepat, dan kita perlu memastikan bahwa kita mengikuti perkembangan tersebut agar kampanye kita lebih efektif.
Sebagai tindak lanjut dari FGD ini, Tim Media KSPI akan menyusun rencana kampanye yang lebih konkret terkait isu perubahan iklim dan transisi energi berkeadilan. Rencana tersebut mencakup pembuatan konten edukatif, penguatan kerjasama dengan organisasi lingkungan, serta peningkatan keterlibatan buruh dalam advokasi kebijakan transisi energi.
KSPI berharap melalui kampanye ini, buruh di seluruh Indonesia dapat lebih memahami pentingnya transisi energi yang adil dan terlibat aktif dalam prosesnya. Tidak ada yang boleh tertinggal dalam transisi ini. Kita harus memastikan bahwa transisi energi bukan hanya tentang lingkungan, tetapi juga tentang keadilan sosial bagi seluruh buruh.
Dengan adanya FGD ini, KSPI menunjukkan komitmen mereka dalam memperjuangkan hak-hak buruh di tengah perubahan global yang semakin cepat, khususnya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan transisi energi yang berkeadilan.
