Jakarta, KPonline – Media Perdjoeangan menggelar rapat rutin perdana pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H pada Selasa (16/4). Bertempat di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Jl. Raya Pd. Gede No.11 1, RT.1/RW.2, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Rabu, (16/4/2025). Rapat ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi program kerja sebelumnya sekaligus menyusun agenda ke depan.
Dipimpin langsung oleh Koordinator Liputan Nasional, Iwan Budi Santoso, rapat dihadiri oleh hampir seluruh tim Media Perdjoeangan Nasional dan admin KPonline, Edi Purnomo.
Dalam evaluasinya, masing bidang /divisi membahas capaian program kerja selama sebulan kebelakang . Beberapa keberhasilan seperti peningkatan engagement di media sosial, peliputan aksi-aksi buruh, dan konsistensi penerbitan artikel menjadi sorotan.
Dalam era digital yang serba cepat dan visual saat ini, penerapan kaidah jurnalistik dalam pembuatan berita menjadi semakin krusial. Salah satu elemen penting yang kerap diabaikan adalah penggunaan foto yang sesuai dengan isi berita dan tampilan foto yang ideal, yakni dalam format landscape.
Foto tidak hanya menjadi pemanis dalam sebuah berita, tetapi juga memiliki fungsi penting sebagai pendukung informasi. Gambar yang ditampilkan harus mampu memperkuat narasi yang disampaikan dalam teks. Oleh karena itu, kesesuaian antara isi berita dan foto yang ditampilkan menjadi syarat mutlak agar pembaca mendapatkan gambaran yang utuh dan akurat.
Selain relevansi isi, aspek teknis seperti orientasi foto juga perlu diperhatikan. Foto dengan tampilan landscape lebih disarankan karena format ini lebih serasi dengan tata letak halaman, baik di media cetak maupun digital. Foto landscape memungkinkan ruang yang lebih luas untuk menangkap momen penting dan memberikan konteks visual yang lebih kaya.
“Penting bagi jurnalis untuk tidak hanya fokus pada isi tulisan, tetapi juga pada visual yang ditampilkan. Foto yang tepat dapat meningkatkan kredibilitas berita dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan,” ujar M. Hervin selaku Sekretaris Media Perdjoeangan Nasional.
Kemudian menurutnya, penerapan kaidah ini juga berdampak pada kualitas dan profesionalisme sebuah media. Media yang konsisten menampilkan berita dengan foto yang relevan dan estetis cenderung lebih dipercaya oleh publik.
Dengan meningkatnya persaingan di dunia media, profesionalisme dalam setiap elemen berita, termasuk penggunaan foto, menjadi nilai tambah yang tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, kata Hervin, para kontributor daerah dan editor/admin Media Perdjoeangan dituntut untuk terus memperhatikan detail teknis dan etika jurnalistik dalam setiap produk berita yang dipublikasikan.
Selain evaluasi, rapat juga membahas sejumlah program ke depan, seperti pelatihan jurnalistik kader, peliputan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), serta pengembangan rubrik-rubrik baru yang lebih mendekatkan media pada pembaca akar rumput, yaitu para anggota FSPMI.
Perlu diketahui, Media Perdjoeangan merupakan salah satu pilar dari organisasi FSPMI yang selalu berkomitmen untuk terus menjadi corong perjuangan kelas pekerja dan menghadirkan informasi yang kritis, mendidik, dan membangkitkan kesadaran kolektif.
Foto: Budi Santoso