Media Perdjoeangan Ujung Tembak  FSPMI

Media Perdjoeangan Ujung Tembak  FSPMI

Mojokerto, KPonline – Pada pertengahan tahun 2024 ini, DPW FSPMI JAWA TIMUR akan disibukkan dengan berbagai jenis kegiatan melalui pilar-pilar FSPMI. Salah satu pilarnya yaitu MEDIA PERDJOEANGAN akan mengadakan sebuah workshop. yang mana dari kegiatan ini, diharapkan menciptakan kader-kader buruh yang tergabung dalam Organisasi FSPMI mempunyai kompetensi dasar untuk menjadi seorang jurnalis.

Workshop Ke-3 yang telah diadakan oleh Media Perdjoeangan kali ini berlokasi di Klurak Eco Park, Pacet, Mojokerto berlangsung pada tanggal 1-2 Juni 2024 dengan mengusung tema “Media Ujung Tembak Organisasi”. Workshop yang diikuti oleh sekitar 32 peserta perwakilan Pimpinan Unit Kerja FSPMI SeJawa Timur ini menghadirkan beberapa narasumber: Koordinator Liputan Nasional Media Perdjoeangan Iwan Budi Santoso, Kabiro Media Perdjoeangan Jawa Timur Choirul Anam.

Bacaan Lainnya

Acara yang juga di hadiri olek Ketua DPW FSPMI Jawa Timur H. Jazuli berpesan kepada para peserta , agar dapat memanfaatkan kegiatan sebaik mungkin dimana peran media saat ini telah menyentuh berbagai aspek kehidupan. Dan juga melanjutkan perjuangan di PUK masing-masing untuk menularkan ilmu yang telah didapatkan di Workshop Media Perdjoeangan, Sehingga media dapat menjadi alat pemersatu dan advokasi supremasi hukum perjuangan kaum buruh.

Salah satu narasumber, Iwan Budi Santoso, juga berpesan; sebelum menjadi seorang media, untuk mengenali terlebih dahulu Organisasi FSPMI diruang lingkup kecil Pimpinan Unit Kerka (PUK) masing-masing dimulai dari sejarah dan struktur organisai agar alasan berdirinya organisai PUK ataupun FSPMI dalam lingkup besar dapat membekas dalam hati untuk para anggotanya yang baru.

Kegiatan Workshop media Perdjoeangan diikuti oleh para peserta dengan sangat antusias, dimana mereka diajarkan kompetensi dasar dan tehnik dalam menulis berita, menggunakan alat audio video, dan juga memanfaatkan aplikasi digital yang telah berkembang saat ini.

Ditengah kegiatan, Choirul Anam juga mengingatkan untuk tidak sembarangan dalam menggunakan media agar tidak menjadi boomerang bagi diri sendiri maupun organisasi .

(kbi-wmp3) / foto oleh Khoirudin