Jakarta, KPonline – Perselisihan hubungan industrial yang terjadi antara PUK SPAI-FSPMI PT. G4S SS, SSS dengan pihak manajemen sejak beberapa bulan yang lalu belum juga menemukan titik temu yang berpihak pada pekerja anggota FSPMI DKI ini.
Atas dasar tersebut, dalam beberapa pertemuan koordinasi dan evaluasi yang dilakukan perangkat DPW FSPMI DKI bersama PC SPA FSPMI DKI memutuskan untuk dilakukan aksi unjuk rasa disertai aksi solidaritas untuk PUK SPAI-FSPMI PT. G4S SS dan SSS pada Senin, 23 November 2020 di kantor pusat PT. G4S kawasan Cilandak, Jakarta.
DPW FSPMI DKI sudah mengeluarkan surat instruksi nomor: 0682/Org/DPW-FSPMI/DKI/XI/2020 kepada seluruh PUK SPA FSPMI DKI dan juga Garda Metal DKI untuk mengikuti dan mengawal jalannya aksi solidaritas ini.
Adapun beberapa tuntutan yang menjadi fokus dalam aksi esok hari adalah sebagai berikut ini :
1. Tolak PHK sepihak dan pekerjakan kembali karyawan yang di skorsing;
2. Bayarkan upah karyawan yang di skorsing;
3. Bayarkan denda keterlambatan upah.
Sementara itu, menyikapi aksi ini pihak manajemen justru semakin arogan dengan mengeluarkan surat edaran yang berisi larangan kepada seluruh pekerja untuk meninggalkan pos jaga, serta pemberian sanksi, pelarangan cuti sampai dengan pemotongan upah bila ada pekerja PT. G4S yang mengikuti aksi tersebut.
Namun demikian, FSPMI DKI tetap akan melakukan aksi unjuk rasa tersebut sampai seluruh tuntutan dipenuhi oleh pihak manajemen.
(Jim).
