Batam,KPonline – Bertempat di Kings Hotel,hari ini Sabtu(20/7/2024) berlangsung Muscab V PC SPL FSPMI Kota Batam. Agenda hari ini dihadiri oleh beberapa tamu undangan, diantaranya Pimpinan pusat SPL FSPMI Supriyanto, Fajar, Sekretaris DPW FSPMI Kepri Masrial, Sekretaris KC FSPMI Kota Batam Dika Andika, serta perwakilan dari beberapa SPA.
Dalam sambutan pembukaan ketua PC SPL FSPMI Kota Batam Suprapto mengatakan bahwa sektor logam ini banyak keunikan. Karena banyak PUK anggota SPL yang sempat vakum dalam pergerakan organisasi.
Bahkan PUK nya Suprapto sudah tidak ada lagi sejak tahun 2018. Bahkan ada PUK yang hanya 5 orang anggotanya, karena jumlah karyawan hanya 13 orang saja. Tapi alhamdulillah mereka tetap konsisten menjalankan kewajibannya membayar cos.
Sempat juga dalam acara ini,diputarkan video dokumenter tentang sosok sosok pejuang buruh, yang juga para senior/ veteran yang sudah berpulang mendahului kita.
Suprapto mengenang saat masa masa perjuangan di tahun 2009 dan 2010, ketika awal masa terbentuknya FSPMI di Batam ini.
Salah satu tokoh waktu itu ialah almarhum Andi Abdilah,yang ditugaskan oleh DPP FSPMI untuk segera membentuk FSPMI di Batam ini. Generasi pertama pengurus PC SPL FSPMI Kota Batam ( Ketua,Sekretaris dan bendahara) sudah mendahului kita.
Ini adalah memasuki 20 tahun sektor SPL ada di kota ini. Sejak tahun 2004,PC SPL ini berdiri. PUK SPL tertua saat ini adalah PUK DSAW dan Profab.
Di akhir sambutan Suprapto menyampaikan permohonan maaf jika selama 5 tahun kepengurusan belum bisa maksimal dan masih banyak kekurangan.
Semoga kepengurusan yang sudah terpilih nanti tetap kompak,solid dan bisa membangun kepercayaan dengan konsisten. Karena perjuangan ke depan semakin berat dan sulit.
Sambutan berikutnya datang dari Sekretaris Umum PP SPL FSPMI Supriyanto. Supriyanto mengatakan semoga Muscab kali ini berlangsung lancar tanpa hambatan. Supriyanto juga mengatakan bahwa saat ini ada 4 program prioritas FSPMI yang harus dilaksanakan di setiap sektor.
“Yang pertama perekrutan anggota/ organising. Banyak anggota FSPMI terkena dampak buruk dari Omnimbus Law. Termasuk dampak dari efek Covid 19 kemarin. Jadi secara angka berkurang banyak keanggotaan kita.”
“Dampak lainnya perusahaan secara mudah memPHK karyawan. Serta efisieni 0,5 secara dipaksakan untuk diambil. Secara nasional anggota FSPMI berkurang sekitar 130 ribuan. SPL sendiri secara nasional berjumlah 24 ribuan. Yang kedua penguatan advokasi.”
“Karena dengan lahirnya Omnimbus Law, banyak sekali anggota yang minta diadvokasi dgn bermacam alasan di perusahaan. Makanya dihimbau kepada para pimpinan cabang agar diperbanyak pendidikan advokasi. Sehingga ketika terjadi masalah hubungan industrial, 111kawan kawan sudah siap untuk mengadvokasi dan mencari solusi menyelesaikan masalah tersebut.”
“Yang ketiga yaitu optimalisasi COS. Karena darah organisasi adalah COS. Dana 45% dari PUK yang disetor ke DPP itu untuk mendanai operasional DPP dan banyak bidang bidang yang harus dikerjakan. Selanjutnya penguatan PKB. Karena dalam Omnimbus law bahwa PKB tidak boleh lebih baik dari undang undang.Kalau PKB adalah undang undang bagi pembuatnya.”
Kesepakatan yang dicapai oleh kedua belah pihak,adalah melebihi undang undang.Maka dari itu membuat PKB itu menjadi ujung tombak perjuangan kawan kawan semuanya. Termasuk dalam melawan Omnimbus Law. Di akhir sambutan, Supriyanto juga membuka secara resmi agenda Muscab V PC SPL FSPMI Kota Batam.
((Ali Gani)