Trawas, KPOnline – Salah satu kader aktivis buruh perempuan FSPMI asal Lumajang, Lia Mayangsari, tampil di depan seluruh peserta Jambore Pekerja Pemuda hari ini (Sabtu, 30/11/24), dengan semangat berapi-api.
Perempuan yang juga merupakan Ketua Konsulat Cabang FSPMI Kab. Lumajang tersebut, menyampaikan pesan betapa pentingnya kesadaran politik di kalangan pemuda Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Dalam presentasinya, ia menegaskan bahwa keterlibatan generasi muda dalam politik adalah langkah yang harus segera di mulai saat ini, agar kedepannya perjuangan kalangan buruh dan elemen masyarakat lain semakin lebih diberi kemudahan.
Dalam kesempatan tersebut, Lia pun, mengangkat beberapa keberhasilan yang telah dicapai oleh Partai Buruh sebagai bukti nyata pentingnya peran partai politik dalam mendukung perjuangan buruh. Salah satu pencapaian besar yang ia soroti adalah berhasilnya Partai Buruh saat menggugat UU Cipta Kerja, dengan keluarnya hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah menganulir Undang-Undang Cipta Kerja, dimana produk kebijakan dari pemerintah sebelumnya tersebut, dianggap sangat merugikan kaum pekerja.
Selain itu, Lia juga menyoroti kerja sosial yang dilakukan oleh sayap organisasi Partai Buruh, Jamkeswatch. “Mereka bekerja tanpa kenal waktu, siang dan malam, membantu masyarakat yang menghadapi kendala di rumah sakit tanpa memandang latar belakang. Ini adalah bukti nyata bahwa perjuangan kita tidak hanya berhenti di ruang politik, tetapi juga merambah ke aksi sosial,” ujarnya.
Dalam sesi tersebut, Lia juga berbagi cerita pribadi tentang tantangan yang dihadapinya dalam mengawal dan mendirikan Partai Buruh di wilayahnya. Ia menggambarkan bagaimana perjuangan ini tidaklah mudah, namun semangat untuk terus berjuang demi kepentingan kaum buruh selalu menjadi motivasi utama. “Kesulitan ini tidak hanya menjadi beban, tetapi juga menjadi alasan mengapa kita harus terus berjuang,” ungkapnya.
Sebelum mengakhiri presentasinya, Lia memberikan tawaran terbuka kepada pemuda FSPMI untuk bergabung dan berjuang bersama Partai Buruh. Ia menekankan bahwa masa depan politik buruh ada di tangan generasi muda. “Saatnya kita mengambil peran lebih besar dan membuktikan bahwa kita mampu membawa perubahan,” tutupnya.
Acara Jambore Pekerja Muda ini menjadi momen penting untuk menginspirasi para peserta, khususnya generasi muda, agar lebih sadar dan aktif berpolitik demi masa depan yang lebih baik. Pesan Lia Mayangsari diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi pemuda FSPMI untuk melangkah bersama Partai Buruh dalam perjuangan mereka.