Cirebon, KPonline – Dalam rangka menyambut Hari Buruh Internasional atau yang sering disebut Mayday Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cirebon Raya menggelar Konsolidasi Akbar.
Bertempat di Gedung Balai Latihan Kerja-Kabupaten Cirebon, Minggu (22/04) dihadiri lebih dari 500 anggota FSPMI Cirebon Raya, terdiri dari seluruh PUK, Pilat Garda Metal, Pilar Media Perdjoeangan, Relawan Jamkeswacth Cirebon, Perangkat Pimpinan Cabang Aneka Industri dan Jajaran Perangkat Konsulat Cabang FSPMI Cirebon Raya. Acara Konsolidasi Akbar yang dibawakan MC luarbiasa, Trian Handoko berjalan dengan hidmat dan tertib. Meskipun peserta yang hadir hanya beralaskan di lantai.
Tahun ini Ketua Konsulat Cabang FSPMI Cirebon Raya, Asep Feddy Hartono mengambil keputusan yang berani. Pasalnya jauh-jauh hari sebelumnya Dewan Pimpinan Pusat sudah menginstruksikan agar FSPMI Cirebon Raya turut merayakan mayday di Jakarta. “Tahun ini kami Konsulat Cabang mengambil keputusan kita turun kejalan merayakan mayday di Cirebon. Kenapa? Karena di Cirebon masih banyak masalah ketenagakerjaan. Mayday besok kita akan menyampaikan aspirasi pada pihak terkait, sekaligus kita buktikan buruh Cirebon bergerak demi kesejahteraan rakyat Cirebon yang kita cintai”, tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen KC Mochammad Mahbub memaparkan tuntutan mayday tahun ini akan mengangkat issue nasional dan issue daerah. “Issue nasional kita akan suarakan Tritura Plus, yaitu Turunkan harga beras, listrik dan BBM, kemudian Tolak Upah Murah, cabut PP78/2015 dan terakhir Tolak TKA Unskilled Worker, Plus Hapus Outsourching dan 2019 Pilih Presiden pro buruh. Issue daerahnnya yaitu berlakukan UMSK, Tindak perusahaan yang tidak menerapkan K3 dan pilih pemimpin daerah/bupati yang pro buruh”.
Tidak ketinggalan pula, perwakilan dari korda pilar garda metal, Rano Sudibyo, korda pilar media perjuangan, Saluki, dan Pimpinan Caban Aneka Industri, Agus Riyanto menyampaikan dukungan penuh terselenggaranya mayday di Cirebon. Dan ini disambut antusias oleh anggota yang hadir bahkan berkomitmen bahwa seluruh anggota yang tergabung dalam FSPMI Cirebon Raya akan all-out turun ke jalan merayakan mayday di Cirebon.
Sebagai penutup, perwakilan dari Relawan Jamleswatch, Joko Suharyanto memberikan sambutanya tentang peran penting adanya Jamkeswatch. “Seperti yang kita ketahui bahwa dalam prakteknya tentang jaminan kesehatan nasional, ternyata masih banyak masyarakat kita atau pasien dari keluarga kita atau masyarakat pada umumnya, yang kebingungan dalam mengurus BPJS Kesehatan. Disitulah peran kita Relawan Jamkeswatch sangat dibutuhkan kehadirannya untuk membantu saudara kita yang kesulitan dalam hal pelayanan kesehatannya. Dan perlu kami tegaskan bahwa relawan jamkeswatch ini dalam tugasnya suka rela alias tidak ada yang digaji. Itulah luarbiasanya FSPMI, kita berjuang bukan hanya dari kesejahteraan anggotanya saja bahkan dari sisi kemanusiaannyapun kita perjuangkan, hidup buruh… hidup buruh… hidup buruh indonesia”, tutupnya.
(Ukie Saluki / Trian Handoko)