Memperkuat Peran Media dalam Perjuangan Isu Perburuhan

Memperkuat Peran Media dalam Perjuangan Isu Perburuhan
Wakil Presiden KSPI Kahar S. Cahyono menyampaikan materi dalam Rapat Kerja Tim Media. Jum`at, 27 September 2024.

Jakarta, KPonline – Seperti jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh, Tim Media KSPI berkomitment menjadi penggerak utama dalam menyebarkan semangat perjuangan buruh. Dalam rapat kerja selama dua hari pada 27-28 September 2024 di Jakarta, seluruh tim media federasi afiliasi KSPI berkumpul untuk menyusun strategi baru. Layaknya membangun fondasi yang kokoh, mereka bersama-sama merancang alur kerja dan strategi komunikasi yang lebih efektif, memastikan setiap isu perburuhan tersampaikan dengan kuat dan terarah, baik di tingkat nasional maupun global.

Rapat Kerja yang diselenggarakan di Favehotel Cililitan, Jakarta, bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi tim media dalam merespon isu-isu perburuhan baik di tingkat nasional maupun global. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi tim media untuk merumuskan strategi yang lebih efektif dalam menyampaikan pesan perjuangan buruh di berbagai platform.

Rapat kerja dibuka dengan sesi brainstorming, di mana setiap federasi memaparkan kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh tim medianya. Sesi ini memberikan gambaran yang jelas mengenai kekuatan dan kelemahan yang ada di masing-masing tim, serta peluang untuk meningkatkan kerja sama di masa mendatang. Diskusi ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan praktik terbaik dari setiap federasi, yang diharapkan bisa diaplikasikan oleh federasi lainnya.

Sekjend KSPI Ramidi, juga hadir untuk memberikan arahan strategis terkait peran penting media dalam perjuangan buruh. DEN KSPI menekankan bahwa media memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk opini publik dan mendukung agenda-agenda perjuangan KSPI.

Sesi berikutnya membahas manajemen pengelolaan media, di mana peserta diajak untuk merancang alur kerja tim media yang lebih efektif dan efisien. Diskusi tentang SOP (Standar Operasional Prosedur) tim media menjadi salah satu poin penting dalam rapat ini, dengan tujuan untuk meningkatkan koordinasi antar tim media, sehingga kampanye perburuhan dapat berjalan lebih lancar dan terukur.

Foto bersama Rapat Kerja Nasional Tim Media KSPI

Selanjutnya, peserta mendapatkan materi tentang “Seni Melukis Kata-Kata,” yang fokus pada teknik penulisan kreatif dan efektif dalam menyampaikan pesan perburuhan. Pelatihan ini memberikan wawasan baru mengenai cara menyusun narasi yang kuat, menyentuh emosi, dan mampu menarik perhatian audiens.

Selain itu, standarisasi konten media, baik dalam bentuk video, tulisan, maupun gambar, turut dibahas dalam rapat ini. Standarisasi tersebut diperlukan agar setiap pesan yang disampaikan oleh tim media KSPI memiliki kualitas yang konsisten dan mencerminkan profesionalisme dalam setiap kampanye yang dilakukan.

Dalam kegiatan ini, KSPI juga berfokus tentang bagaimana media KSPI dapat merespon isu-isu perburuhan global dan internasional. Peserta diajak untuk memahami perkembangan perburuhan di kancah global, seperti isu just transition, hak-hak pekerja migran, serta tantangan perburuhan di era digitalisasi. Rapat ini menegaskan pentingnya bagi media KSPI untuk memiliki perspektif global dalam merespon dinamika perburuhan yang terjadi di luar negeri, sehingga perjuangan buruh di Indonesia tetap relevan dengan konteks internasional.

Rapat kerja diakhiri dengan penugasan kepada tim media untuk memproduksi berbagai konten, termasuk tulisan, video, dan desain grafis, yang akan mendukung kampanye KSPI ke depan. Dengan komitmen bersama yang kuat, diharapkan media KSPI dapat terus menjadi garda terdepan dalam menyuarakan hak-hak buruh dan merespon isu-isu perburuhan yang semakin kompleks.