Memurnikan Cita – Cita Buruh, Presiden FSPMI : Dasarnya FSPMI Lahir.

Memurnikan Cita – Cita Buruh, Presiden FSPMI : Dasarnya FSPMI Lahir.

Medan, KPonline – “FSPMI lahir dalam situasi dan suasana yang tidak baik” ucap Riden Hatam Azis yang merupakan Presiden DPP FSPMI dalam Konsolidasi Akbar FSPMI SUMUT di Hotel Madani Kota Medan.

Dalam pidatonya, Riden mengulas kembali seperti apa kelahiran FSPMI 22 tahun yang lalu. Ia mengatakan bahwa ke adaannya hampir sama seperti hari ini.

“Jika tahun 22 tahun yang lalu, FSPMI lahir dari gerakan buruh yang ingin memurnikan Cita – cita buruh dari situasi yang tidak enak, dari kondisi negara yang tidak baik-baik saja maka hari ini dimana regenerasi lahir juga, di usia yang ke 22 tahun, estapet kemimpinan mulai beralih dari pendiri kepada kader-kader terbaik dengan juga kondisi yang tidak enak, di situasi negara yang tidak baik-baik saja. Mungkin sejarah kali ya” urainya.

Di tengah-tengah puluhan perwakilan PUK, KC, PC dan DPW, Riden juga mengajak seluruh anggota untuk terus berjuang di dalam ke adaan apapun.

“Segala upaya akan kita lakukan. Di kongres ke VI kemarin FSPMI sudah memikirkan 20 tahun perjuangan FSPMI Kedepan bersama kaum buruh. Artinya secara organisasi atau secara pimpinan organisasi mempunyai beban yang harus kita tuai untuk anak cucu kita. Kita tidak mau atau menolak keras untuk mewariskan aturan-aturan yang menzolimi anak cucu kita”tambahnya.

“Dengan demikian, di awal kita akan menggelar aksi virtual dan lapangan, dengan tuntutan agar di cabutnya UU No. 11 tahun 2020 pada tanggal 12 April 2021 nanti. Dan seterusnya kita patokan bahwa mau day 2021 nanti juga akan aksi dengan tuntutan yang sama. Jika tidak juga di gubris, maka selesai may day nanti kita akan siapkan pemogokan masal di seluruh penjuru negri ini” culasnya.

“Kemarin saya dan sekjen di Aceh, hari ini di Sumut, besok pagi harus terbang ke Batam dengan acara yang sama yaitu konsolidasi. Ya, konsolidasi, silaturahmi atau kunjungan ini memang yang membuat kita kuat, membuat kita paham karena saling bertukar fikiran. Maka dengan semangat yang sama kita akan terus suarakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” tutupnya.