Jakarta, KPonline – Sejak awal, kubu Prabowo Subianto – Sandiaga Uno memberikan perhatian yang besar terhadap kaum emak-emak. Hal ini tercermin lewan pernyataan Sandiaga Uno, yang sering memberikan pernyataan bahwa ia mendapatkan titipan dari emak-emak tentang harga-harga yang mahal dan lapangan pekerjaan yang sulit didapatkan.
Kedekatan Sandi dengan emak-emak tak diragukan lagi. Dia mengaku banyak menemukan keluhan dan berbagai persoalan dari emak-emak tersebut.
“Kita nggak banyak, data emak-emak yang kita pakai, data milenial yang kita pakai bahwa memang lapangan kerja susah didapat, dan harga tinggi itu jadi catatan kita dan data lainnya merujuk. Kita nggak mau melakukan manipulasi dari data tersebut,” kata Sandi di Jakarta, Kamis (23/8/2018).
Bahkan tim sukses Prabowo – Sandi direncanakan akan membentuk satuan tugas (satgas) emak-emak, yang akan bertugas untuk fokus terhadap isu perempuan.
Ini menarik. Di serikat pekerja, sebut saja Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) juga dibentuk departemen khusus untuk perempuan. Ini adalah satu cara untuk memastikan agar aspirasi dan suara perempuan dapat terwadahi.
Oleh karena itu, langkah Prabowo – Sandi untuk fokus di isu perempuan, saya kira adalah pilihan yang sangat tepat. Cara ini bisa mencuri perhatian emak-emak. Perhatian kaum perempuan. Karena kaum perempuan lah yang paling merasakan dampak dari kenaikan harga dan lapangan kerja yang sulit didapatkan. Mereka mengerti betul bagaimana mengatur uang belanja, di saat penghasilan keluarga stagnan.