Banyumas, KPonline – Tak terasa 100 hari sudah kepergian kawan kami Ridho Peihatin. Serasa baru kemarin kami bersama dalam perjuangan.
Sebagai Garda Metal dan pengurus PUK SPL FSPMI PT. Indonakano bidang Organisasi, kiprah Ridho sangat menginspirasi banyak orang. Tak kenal waktu selalu datang dalam setiap perjuangan buruh tanpa memandang sektor.
Minggu (05/07/2020), tepat 100 hari Almarhum Ridho Prihatin dipanggil pulang ke hadirat Illahi Rabbi. Kami datang ke peristirahatan terakhirnya di pemakaman desa Karang Kemiri Purbalingga, Banyumas mewakili anggota PUK Indonakano menengok tempat peristirahatan terakhir sekaligus berdo’a agar diringankan siksa kuburnya dan mendapatkan surga Allah SWT.
Tampak datang ke makam Almarhum Ridho Prihatin diantaranya Ketua PUK SPL FSPMI PT. Indonakano Sayugo Widodo, Sekretaris PUK Bayu Widagdo, Agus Riyanto dan Sehermanto. Acara tahlilan 100 hari akan dilaksanakan malam hari ini.
Almarhum meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak, bahkan masih ada yang berusia balita, maka PUK Indonakano untuk kali kedua memberikan santunan kepada keluarga dan anak-anak almarhum sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama teman seperjuangan.
“Apa yang kami berikan tak akan sebanding dengan pengorbanan dan loyalitas almarhum terhadap PUK SPL FSPMI,” jelas Bayu Widagdo.
Hal itu juga dibenarkan oleh Sayugo Widodo selaku Ketua PUK SPL FSPMI PT.Indonakano.(Yanto)