Mengapa Acara Refreshing Course SPL FSPMI Tangerang Raya Harus Dilakukan?

Mengapa Acara Refreshing Course SPL FSPMI Tangerang Raya Harus Dilakukan?

Tangerang, KPonline- Keputusan Muscab SPL FSPMI Tangerang tahun 2021 dan keputusan Muscab 2019, salah satu agenda program kerja PC SPL FSPMI Tangerang adalah menjaga kekompakan, memberikan penyegaran, membangkitkan kembali semangat kebersamaan dalam perjuangan untuk menjaga organisasi supaya tetap tumbuh salah satu caranya adalah menggelar acara Refreshing Course (RC) bidang organisasi.

Acara yang di gelar di pantai pasir putih Jambu, Anyer, Banten, Sabtu – Senin, (23 – 25/10/2021), dan dihadiri oleh 108 orang perwakilan dari PUK SPL FSPMI se- Tangerang Raya, Pengusus PC SPL FSPMI Tangerang Raya, serta tamu undangan dari PP SPL FSPMI berjalan dengan sukses kendati digelar dengan konsep outdoor di alam terbuka, di pinggir pantai pasir putih Jambu, Anyer.

Bacaan Lainnya

Hal ini terbukti ketika seluruh peserta berantusias turut serta berinteraksi dengan tertib saat acara berlangsung, terutama saat para tutor yang telah di tunjuk sebelumnya menyampaikan materi pembekalan. Pada kesempatan kali ini yang didaulat menjadi tutor adalah Fadjar Setiawan, S.H, dan Agus Kuncoro, S.Ip.AK3, dari PP SPL FSPMI.

Dalam penyampaian materi pembekalan, tutor Fadjar Setiawan, S.H, dan Agus Kuncoro, S.Ip.AK3 memberikan ruang diskusi kepada para peserta untuk menggali permasalahan yang selama ini menjadi ke khawatiran para pimpinan PUK yang menjadi perserta RC saat ini, serta dipersilahkan kembali untuk menjawab kekhawatiran tersebut.

Tutor memberikan gambaran bahwa, “Salah satu cara yang paling efektif untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi adalah dengan cara komunikasi.”

Selain mengajak para peserta untuk akif berinteraksi langsung, para tutor memberikan refresh terkait tugas dasar fungsi serikat pekerja dengan 8 hak dasar pekerja, sehingga PUK mempunyai tujuan dalam berorganisasi, serta memberikan beberapa trik advokasi.

Disela penyampaian materi RC, Fadjar Setiawan, S.H menyampaikan bahwa, “Serikat pekerja harus punya tujuan. Selain membela dan melindungi, salah satu tujuannya dengan memperjuangkan hak pekerja, dan hal itu tidak boleh diabaikan.”

“Selama Serikat Pekerja mau melawan, dengan belajar dan membuat inovasi dalam menghadapi regulasi yang merugikan, pasti akan ada harapan dan kepastian.” Tuturnya.

Sementara itu Agus Kuncoro, S.Ip.AK3, menyampaikan pandangannya bahwa, “Kawan – kawan Tangerang itu bukan tidak punya potensi, punya potensi hanya saja perlu di-upgrade.”

Saat di tanya tim Media Perdjoeangan daerah Tangerang Raya, selesai memberikan materi pembekalan berupa beberapa game, Agus Kuncoro, S.Ip.AK3, menjelaskan bahwa, “Memang salah satu cara untuk meningkatkan potensi, atau memancing membangkitkan potensi kepercayaan diri supaya bisa terlihat dan bertambah, maka pola – pola yang seperti ini (RC) itu harus dilakukan.”

“Melalui simulasi game yang saya terapkan di sela acara, metode ini ternyata efektif.”

“Terbukti melihat dari kondisinya bahwa mereka itu sebenarnya bukan tidak punya kemampuan, tetapi kepercayaan diri mereka perlu di bangkitkan. Karena terkadang pemikiran orang – orang dewasa itu lemah dari sisi teori, tetapi begitu diberikan praktek mereka malah bisa memahami.”

“Dan acara seperti ini juga bertujuan untuk membangun karakter, supaya kedepannya banyak tumbuh regenerasi yang mempunyai karakter bagus, dan bertanggung jawab, serta mampu menjadi manusia yang bermanfaat bagi pribadinya dan juga orang lain.” Pungkasnya.

Kontributor Tangerang, RD Rizal N
Foto : Kristian Lelono

Pos terkait