Mengenal Ady Suratman, Caleg DPRD Batam Dapil Batam Kota – Lubuk Baja

Mengenal Ady Suratman, Caleg DPRD Batam Dapil Batam Kota – Lubuk Baja

Batam,KPonline – Ady Suratman Merupakan Calon Legislatif DPRD Kota Batam dari Partai Buruh Dapil Batam Kota & Lubuk Baja dengan No Urut 6. Lebih sering di Panggil “Aba” di Lingkugan keluarga nya begitu juga di komplek Tempat tinggal Beliau. Kelahiran 03 Mei 1978 Tepatnya di Kota Bima Kecamatan sape Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Ady Suratman Pertama Kali Ke Batam Tahun 1996 dan Pernah Bekerja di PT. Wire Form Muka Kuning Batam. Pada Tahun 1998 Beliau Melanjutkan Pendidikan nya di Sekolah Tinggi Teknologi Mandala – Bandung Jurusan Teknik Mesin dan Kembali Ke Batam pada tahun 2003 Bergabung dengan PT Panasonic Industrial Device Batam.

Selama Masa Pendidikan beliau di STT Mandala di Kenal sangat Aktif di Organisasi, salah satu nya Beliau Pernah Memegang Jabatan Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin Periode 2000-2001 dan Menjadi Anggota Dewan Mahasiswa Bidang Organisasi Periode 2001-2002

Tidak Behenti di situ, Ketika Bergabung di PT Panasonic beliau pernah Menjadi Ketua PUK FSPMI PT PID Batam. Dalam Kurun waktu yang Bersamaan beliau juga Pernah Memegang Menjadi Pengurus Harian Pimpinan Cabang FSPMI Batam Bidang Infokom. Di lingkungan tempat tinggal beliau Pernah Menjadi Ketua RT03 dan Juga Ketua Pengurus Mesjid Miftahul Huda di Daerah Buana Vista Indah Tahap 2.

Adapun Di Partai Buruh beliau Juga menjabat Sebagai Ketua Bidang Pemenangan Exco Kota Batam.

Ketika berbincang Dengan Beliau, Beliau Merasa Terpanggil mencalonkan Diri Sebagai Caleg mengingat Sejarah Panjang Perjuangan Buruh di Kota Batam dan Indonesia pada Umum nya dimana Masih banyak Pelanggaran Aturan pemerintah yang terjadi, namun Anggota Legislatif yang Memiliki Fungsi pengawasan seperti tidak Optimal. Pada saat yang sama terus Melakukan Perubahan Pertaturan tanpa Melibatkan Buruh / Pekerja dalam Pembuatan nya.

Beliau menyampaikan Pembuatan Peraturan Pemerintah Mengabaikan Risk dan tidak melalui Process Pembelajaran dan Analysis yang Matang. Sehingga Lebih cendrung Menguntungkan Pengusaha dan Menyengsarakan Buruh dan masyarakat Pada Umumnya. Dengan Dalih menyerap Investor namun pada Kenyataan nya Di gunakan Sebagai tameng oleh Perusahaan untuk Mempermudah PHK dan Menindas Kaum Buruh/ Pekerja. Ini akan berdampak pada Kemampuan daya beli yang menurun yang pada Akhirnya Negara Akan Miskin.

Menjadi salah Satu Contoh yang sangat Real, Perda tentang CSR perusahaan dimana Alokasi dana CSR Untuk beasiswa Bagi Karyawan dan Keluarga nya Hampir tidak Terjadi. Bayangkan jumlah Perusahaan yang Ada di Batam maka Memungkinkan Jumlah Pelajar dari Anggota Keluarga Pekerja / Buruh yang akan menerima beasiswa di Perkirakan bisa mencapai Angka 20 hingga 40ribu Orang. Angka ini bisa menjadikan Batam Sebagai Kota yang mampu Memproduksi Pelajar yang Berkualitas di bandingkan Kota Lain. Secara tidak Langsung “Tidak akan ada Anak yang Tidak Sekolah”.

Sisi Lain Selama beliau Menjadi Ketua PUK PT PID batam banyak Hal yang telah berubah, salah satu contoh nya adalah pertama kali PT PID menerapkan adanya Bonus Tahunan Untuk Karyawan. Belum lagi hal mendasar lainnya yang selayaknya diterima Oleh Karyawan / Pekerja.

Beliau menyampaikan, saat ini Politik di Indonesia sudah sangat melekat dengan Politik Uang, Beliau punya Mimpi untuk Merubah itu sehingga Kualitas Anggota Legiflatif Bukan karena memiliki uang / Materi namun punya Visi dan Kualitas Individu yang mumpuni untuk Membangun kehidupan bernegara yang lebih baik.

Beliau Mengajak kepada Seluruh Lapisan Masyarakat / Buruh / Pekerja baik itu Buruh Pabrik, Buruh Pasar, Petani , Nelayan untuk sama Sama Bergandengan tangan Merubah dan memperjuangkan Hak Hak buruh / Pekerja melalui Partai Buruh sebagai “Rumah Sendiri” dalam rangka Mensejarehkan Buruh, Tani, Nelayan