Semarang, KPonline – “Tatang. Begitu panggilan mesra teman-temannya di lingkungan PT.SAMI maupun di organisasi FSPMI.
Sosok berkulit putih dan berjenggot tipis ini lahir di lereng gunung Ungaran Desa Sumowono Kab Semarang 35 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 4 Mei 1983 bernama asli Sumartono.
Ia memulai pekerjaannya di PT. SAMI sejak tahun 2004 hingga saat ini walaupun dalam rentang tahun 2012 – 2017 mutasi ke PT.SAMI BBF yang notabene adalah cabang dari PT.SAMI, namun semenjak PT. SAMI BBF tutup di akhir tahun 2017, ia pun mau tak mau harus kembali lagi ke PT. SAMI yang ada di Kota Semarang.
Dalam berorganisasi sudah tidak diragukan lagi kiprahnya, ia menjadi pelopor sejarah terbentuknya FSPMI di Kabupaten Semarang. Setelah bergabung dengan FSPMI dan menjadi Ketua PUK SPAMK FSPMI PT SAMI BBF periode 2015 – 2018, dirinya dengan segala upaya membangkitkan semangat dari kawan-kawan Serikat Pekerja yang ada di Kabupaten Semarang untuk memperjuangkan Upah layak melalui aliansi GEMPUR (Gerakan Masyarakat Pekerja Ungaran).
Karena kepiawaiannya dan kecakapannya, suami dari Fatmawati ini sering didaulat menduduki posisi yang strategis di organisasi. Mulai dari jadi Sekretaris PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Semarang periode 2016 – 2021, Ketua KC FSPMI Semarang Raya periode 2017-2022 dan yang terakhir didaulat menjadi Ketua PUK SPAMK FSPMI PT SAMI TF.
Selama menjabat Ketua KC FSPMI Semarang Raya pria yang juga anggota Garda Metal ini tidak segan-segan untuk datang ke Kabupaten Jepara untuk melakukan audensi dengan Bupati maupun DPRD ditengah-tengah kesibukannya.
Dalam kepemimpinannya di PUK SPAMK FSPMI PT SAMI TF, Sumartono menaruh harapan besar kepada semua pengurus agar istiqomah dan kesadaran berserikat bagi anggota-anggotanya. (DKH)