Mengukir Komitmen di Garda Metal: Sumpah yang Tidak Sekadar Janji

Batam, KPonline – Masih dalam rangkaian Latihan Dasar (Latsar) ke-11 Garda Metal FSPMI Kota Batam, pada hari ini, Minggu (29/9/2024), hadir Ketua Divisi Aksi Garda Metal Nasional, M. Nurfahrozi. Bang Ozi, sapaan akrabnya, menyampaikan pesan penting kepada para peserta, mengingatkan kembali komitmen yang diambil saat mereka bergabung dengan keluarga besar FSPMI.

Ada satu hal yang harus digarisbawahi, yaitu kewajiban tunduk dan patuh terhadap peraturan serta instruksi organisasi. Ketika sudah bergabung dengan FSPMI, setiap anggota harus berkomitmen dengan apa yang telah ditandatangani dalam formulir keanggotaan.

Bacaan Lainnya

Bang Ozi juga mengingatkan pengalaman ketika ada instruksi dari DPW atau KC melalui partai politik, banyak anggota yang mengeluh. Perjuangan kita saat ini sudah sangat jelas. Selain mengusung konsep, lobi, dan aksi, ada satu aspek lagi yang tidak bisa diabaikan, yaitu politik. Hal ini telah disampaikan dalam Kongres FSPMI sebelumnya. Terutama bagi anggota Garda Metal, mereka telah bersumpah, dan inilah yang membedakan mereka dari pendidikan lain dalam organisasi ini.

“Jadi, ingat baik-baik sumpah yang kalian ucapkan ketika menjadi anggota Garda Metal. Tolong diingat kembali apa yang telah kalian ikrarkan. Sesama anggota Garda Metal harus terus menjaga silaturahmi,” ujar Bang Ozi. Di zaman sekarang, dengan adanya grup aplikasi seperti WhatsApp, hubungan silaturahmi dapat terjalin dengan lebih mudah. “Tunjukkan bahwa kalian peduli dengan organisasi ini. Jika satu terluka, maka semua merasakan sakit, karena silaturahmi di antara kita terjalin erat.”

Lebih lanjut, Bang Ozi juga mengingatkan bahwa kita akan segera memasuki masa-masa perjuangan untuk upah tahun 2025. Oleh karena itu, seluruh anggota harus mempersiapkan diri untuk terlibat secara aktif dalam perjuangan ini. “Tidak ada alasan untuk tidak ikut mengawal aksi ini,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Bang Ozi berharap semua anggota, baik yang suka ataupun tidak suka, menyadari bahwa hanya kita sendiri yang bisa memperjuangkan hak-hak dan masa depan kita. “Perjuangan ini adalah milik kita, dan kitalah yang harus (Ali Gani) memperjuangkannya,” tutupnya.

Pos terkait