Bandung, KPonline – Ratin Garda Metal FSPMI Bandung Raya kali ini nampak berbeda dari biasanya, karena yang sebelum-sebelumnya kebanyakan dilaksanakan di kantor Konsulat Cabang (KC) FSPMI Bandung Raya.
Akan tetapi kali ini garda metal Bandung Raya mengadakan ratin di kantor sekretariat PUK SPAI FSPMI PT. Pou Yuen Indonesia. Kenapa ratin ini dilaksanakan di Cianjur?
Oleh karena hal ini dirasa perlu, pasca digelarnya Latsar Gabungan Garda Metal FSPMI Bandung – Cianjur beberapa bulan yang lalu, dan sebagai ajang silaturahmi, evaluasi serta diskusi bersama.
Kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, tidak jadi suatu rintangan untuk tetap semangat dalam menghidupkan pilar organisasi yang besar ini. Dengan berkunjungnya Garda Metal FSPMI Bandung Raya ke Cianjur ini, diharapkan pilar FSPMI khususnya di Bandung Raya dan Cianjur bisa semakin solid dalam pergerakan, dan selalu siap mengemban amanah untuk memajukan dan mengembangkan FSPMI.
Eka Edlian selaku perwakilan dari Garda Metal Cianjur dalam sambutannya mengatakan, “Perkembangan kami di PUK Pou Yuen Indonesia masih dalam tahap perkembangan, dan harapannya supaya teman-teman yang non berserikat agar menjadi berserikat supaya lebih bermartabat, karena dengan kondisi seperti ini perusahaan akan mudah mendiskriminasi karyawan, tetapi dengan kita berserikat khususnya kami di FSPMI bilamana terjadi diskriminasi maka hal tersebut tidak akan dibiarkan, karena serikat buruh yang membiarkan kedzoliman dari pengusaha adalah suatu bentuk penghianatan.”
Lebih lanjut genda Ratin Garda Metal ini diharapkan akan menjadi barometer untuk kedepannya, supaya lebih semangat dan tetap Istiqomah dalam perjuangan, walaupun berat tetapi dengan keyakinan dan kesungguhan nanti akan terlihat hasilnya.
Ada sebuah pepatah Arab yang amat terkenal, yaitu Man Jadda Wa Jadda. Ungkapan tersebut memiliki arti bahwa siapa yang bersungguh maka ia akan menemukan atau siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan dapat.
Selanjutnya sambutan juga di sampaikan oleh para pengurus Pimpinan Daerah Garda Metal FSPMI Bandung Raya, seperti Pangkoorda Yayan Mulyana, Ayi Turganda, Rifan Sopyan, Agung Made, Ridwan Panji Kusumah dan Bidin Supriyono. Setelah ISOMA, acara di isi dengan sesi diskusi, di penghujung acara di isi dengan sambutan dari perangkat KC FSPMI Cianjur Dodih. (RPK)