Surabaya, KPonline – 7 hari menjelang peringatan Mayday (Hari Buruh) yang akan di gelar Rabu (01/05/24) depan, hari ini (Rabu, 24/04/24) Konsulat Cabang FSPMI Kota Surabaya, gelar rapat koordinasi bersama seluruh perwakilan pengurus dan anggota di Omah Perdjoeangan, Brebek Industri – Sidoarjo.
Di pimpin oleh Doni Ariyanto, selaku Ketua KC FSPMI Kota Surabaya, beliau mengintsruksikan kepada peserta rapat yang hadir saat rakor, agar bisa memaksimalkan seluruh anggotanya untuk turun mengikuti kegiatan aksi pada saat Mayday nanti.
“Hari buruh atau yang kita kenal dengan Mayday, wajib hukumnya agar seluruh anggota FSPMI Kota Surabaya untuk hadir mengikuti aksi demonstrasi, karna Mayday bukan waktunya buruh untuk liburan, tapi saatnya buruh untuk turun ke jalan.” Tegas Doni.
Seperti diketahui, selama beberapa tahun terakhir, memang peringatan hari buruh atau biasa yang dikenal dengan sebutan Mayday, serikat pekerja/buruh FSPMI, adalah salah satu organisasi yang terkenal konsisten untuk turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi.
Kenapa sih kok 1 Mei mereka (FSPMI) selalu demo? Kok tidak liburan atau memperingati nya dengan kegiatan yang lain saja, seperti jalan sehat, dsb?
Nurrudin Hidayat selaku Sekretaris KC FSPMI Kota Surabaya, mengatakan kepada KPonline, bahwa sejatinya 1 Mei memang harus di peringati dengan aksi demonstrasi, bukan malah liburan atau senang-senang, mengingat sejarahnya Mayday, banyak buruh yang meninggal dunia dalam merebut hak pekerja.
“Jelas sangat tidak punya empati dan hati nurani, jika Mayday di peringati dengan liburan ataupun bersenang-senang, karena sejarahnya dulu, ribuan pekerja buruh telah meninggal dunia demi berjuang, agar jam kerja buruh bisa menjadi seperti sekarang (dulu 14 hingga 18 jam kerja, sekarang 8 jam kerja).” Ujar Nurrudin.
Penulis/Editor : Bobby
Foto : Abd Muis