Sore kemarin, saya mendengar kabar yang menggembirakan. Bukan karena menang lotre. Tetapi tentang antusias kawan-kawan FSPMI-KSPI untuk terus mensosialisasikan Sepultura dan memenangkan Prabowo – Hatta.
Bagi saya, kesungguhan itu memiliki arti penting. Sikap penuh tanggung jawab atas sebuah komitment yang telah diambil. Untuk dan atas nama organisasi mereka bersedia turun tangan untuk melakukan kerja-kerja nyata. Ikut memastikan agar apa yang sudah digariskan bisa diwujudkan.
Yang mengagumkan, mereka melakukan itu bukan sebagai orang bayaran. Tetapi lahir dari sebuah sikap yang militan.
Di DKI Jakarta, misalnya. Sore kemarin (24/6), dengan menggunakan mobil komando mereka keliling kawasan industri untuk mensosialisasikan Sepultura dan mengajak masyarakat pada pemilu 9 Juli 2014 nanti memilih pasangan nomor urut satu. Saya kira, bagi FSPMI, ini adalah sebuah pengalaman baru. Bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk menjelaskan isu-isu perburuhan, lalu menyampaikan benang merah hubungan antara pemilihan Presiden dan kesejahteraan bagi rakyat, sungguh merupakan satu hal yang bisa dianggap remeh.
Kawan-kawan di DKI Jakarta mengaku semakin percaya diri ketika menjalankan kegiatan ini. Setidaknya ia sudah mematahkan anggapan banyak orang jika buruh hanya berkutat pada urusan upah ditingkat pabrik. Sekarang, buruh sudah berbicara di ranah publik. Berinteraksi dengan rakyat.
Tidak hanya di DKI Jakarta, kawan-kawan FSPMI-KSPI di Jawa Timur juga melakukan hal yang sama. Menggunakan mobil komando, mereka juga turun ke jalan. Mengelilingi kawasan industri, melewati pasar dan perumahan untuk mengabarkan kepada khalayak ramai bahwa buruh memiliki Sepultura sebagai sebuah cita-cita. Dimana sepuluh tuntutan buruh dan rakyat itu bisa diwujudkan, jika pemimpin negeri ini bersedia menjalankannya.
Harapan itu ada pada Prabowo – Hatta. Kontrak politik sudah ditandatangani. Sudah ada komitment. Tugas kita adalah mengawal, agar komitment itu tidak hanya bertepuk sebelah tangan.
Di daerah-daerah lain, kawan-kawan FSPMI-KSPI juga bergerak. Mereka menyebar leaflet, memasang spanduk dan melakukan sosialisasi menggunakan mobil komando kepada masyarakat luas.
Tidak hanya di kota-kota padat industri. Kader-kader FSPMI-KSPI juga diminta untuk mengabarkan Sepultura dan pentingnya memenangkan Prabowo – Hatta hingga ke kampung halaman. Bahkan hingga ke pelosok desa. “Sampaikan kepada orang tua dan keluarga kita di desa dan kampung halaman. Sampaikan, kita punya Sepultura,” kata Presiden FSPMI-KSPI Said Iqbal, dalam sebuah kesempatan.
Bagi saya, apa yang mereka lakukan adalah investasi berharga bagi organisasi ini. Ketika pada saatnya nanti FSPMI-KSPI hendak mengambil tanggungjawab yang lebih besar, mereka sudah teruji. (Kascey)
http://fspmi.or.id/mensosialisasikan-sepultura-hingga-ke-desa-desa.html