Subang,KPonline – Aksi Unjuk Rasa yang di lakukan anggota SPA FSPMI Kabupaten Subang, dengan melakukan Konvoi motor dan kendaraan Bus dan minibus, menuntut di tetapkan kenaikan UMK tahun 2022 Kabupaten Subang sesuai usulan Bupati Subang, bersama Serikat Pekerja / Serikat Buruh di depan Kantor Gubernur Jawa Barat, atau di Gedung Sate. terhitung hari Senin, Selasa, tanggal 29, 30 Nopember 2021,
Dan akhir nya Selasa , 30 Nopember 2021, kurang lebih sekitar pukul 12.00 Wib, Gubernur Jawa Barat, memutuskan untuk UMK Tahun 2022 di kabupaten Subang, menggunakan Formulasi perhitungan nya berdasarkan PP 36/2021.
Dan keputusan ini seperti usulan Depekab Subang, dari unsur Apindo dan unsur Pemerintah (Disnakertrans Subang,Praktisi) sehingga UMK Tahun 2022 untuk Kabupaten Subang , TIDAK ADA KENAIKAN.
Dan keputusan ini sekaligus mengabaikan tuntutan FSPMI Kabupaten Subang, dan Serikat Pekerja / Serikat Buruh lain nya, yang sejak tanggal 29 dan 30 Nopember 2021 melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung sate, menuntut ada nya Kenaikan UMK Tahun 2022 untuk Kabupaten Subang sesuai usulan Bupati Subang sebesar 5 % ( Naik menjadi; Rp. 3.217.418,-), dan menolak penggunaan PP 36/2021,
dan meminta kepada Gubernur Jawa Barat agar mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi, tanggal 25 Nopember 2021, yang mengabulkan tuntutan buruh berkenaan Judical Review, uji materil terhadap UU Omnibuslaw Cipta Kerja No 11/ 2020, dan Mahkamah Konstitusi memutuskan UU Omnibuslaw Cipta kerja Inkonstitusional bersyarat, dan dalam amar putusan menyatakan menangguhkan aturan turunan nya yang bersipat strategis, dan dapat berdampak luas untuk tidak di jalankan.
Tepat pukul 01.25 Wib, Rabu 01 Desember 2021 seluruh anggota SPA FSPMI Kabupaten Subang, meninggal kan Gedung Sate dengan tertib, dan kembali pulang ke Subang dengan Konvoi mengendarai kendaraan motor, dan minibus dan satu BUS ukuran besar di iringi hujan gerimis.
Kontributor Subang
Penulis:AapKasep
Fhoto:Mamun,BingSPL
