Mewaspadai Bahaya Listrik di Masa Mudik Lebaran 2025

Mewaspadai Bahaya Listrik di Masa Mudik Lebaran 2025

Bekasi, KPonline – Masyarakat yang hendak mudik harus mewaspadai bahaya yang timbul akibat listrik khususnya terhadap jaringan instalasi milik PLN. Hal ini dikarenakan jaringan instalasi PLN yang berada dan menyertai para pemudik di sepanjang jalan yang akan dilalui.

Kondisi instalasi listrik milik PLN yang sudah tua, tidak terawat dan terpasang tidak sesuai standar sangat rentan menimbulkan bencana. Kondisi cuaca yang tidak bersahabat di masa lebaran tahun 2025 ini juga bisa menjadi pemicu bahaya listrik menyertai.

Kabel-kabel yang melintang di sepanjang jalan raya berpontesi jatuh kapan saja dan menjerat pengguna jalan. Sedangkan kabel-kabel semrawut antara kabel listrik milik PLN dan kabel jaringan internet sangat berpeluang menimbulkan bencana kebakaran kabel.

Pada sambungan kabel PLN di rumah-rumah warga mulai dari meteran listrik, sambungan kabel paralel antar rumah ke rumah hingga kabel/tiang listrik yang berdekatan hingga rapat dengan bangunan sudah banyak menjadi pemicu kebakaran.

Khususnya pada rumah kosong yang ditinggal mudik, kebakaran bisa dimulai dari meteran listrik yang terbakar, sambungan kabel PLN yang tidak terawat dari rumah ke rumah dan memikul beban arus listrik terlalu besar. Sementara tegangan listrik rendah (drop tegangan) memicu kerusakan pada peralatan hingga mengawali kebakaran yang merembet ke bangunan di sekelilingnya.

Kekhawatiran terhadap bahaya listrik di masa arus lebaran 2025 ini sangat beralasan. Dengan kondisi jaringan listrik yang sudah dijelaskan di atas maka bahaya listrik akan menyertai kondisi cuaca yang ekstrim sehingga sebagaimana yang sering terjadi juga akan terulang lagi seperti tiang listrik yang patah akibat tertimpat oleh pohon yang tumbang diterjang angin.

Sistem proteksi/pengaman jaringan listrik PLN juga menjadi perhatian khusus. Karena banyaknya kejadian gardu-gardu listrik yang terbakar dan kabel listrik bertegangan ribuan volt yang putus hingga ke jalan/tanah namun listrik yang seharusnya secara otomatis padam tapi tetap menyala bisa memperarah situasi.

Cuaca hujan sejak tahun 2024 di sebagian besar wilayah di Indonesia hingga kini menyebabkan pertumbuhan pepohonan menjadi lebih pesat, menambah ketinggiannya dan mengalami pemberatan. Hal ini seharusnya bisa diprediksi dan diperhatikan oleh terkait untuk mencegah mengurangi resiko bencana yang akan timbul baik oleh PLN maupun pemerintah.

Sementara pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan adanya potensi bencana akibat cuaca di sejumlah wilayah diprediksi akan mengalami hujan. Kepala BNPB Suharyanto mengungkap adanya potensi bencana yang akan terjadi di Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) menjelang Lebaran. Sejumlah wilayah diprediksi akan mengalami hujan.

“Dipastikan tadi untuk DKI Jakarta, untuk tanggal 25 (Maret) sampai tanggal 1 (April) untuk hujan, hujan ringan, prediksi BMKG,” kata Suharyanto saat ditemui wartawan di kantor Kemenko PMK, Kamis (27/3/2025).

“Jawa Barat itu yang prediksi hujan agak sedang sampai lebat adalah di tanggal 28 dan titiknya di Puncak gitu ya. Jadi untuk menyikapi hal tersebut, BNPB dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah sepakat mulai tanggal 27, 28, 29, 30 juga dilaksanakan rekayasa cuaca,” ucapnya. (Deddy Chandra)