Bogor,KPonline – Lokakarya Pekerja Muda FSPMI 2024 yang diselenggarakan oleh DPP FSPMI, membahas cara dan strategi pengorganisasian.
Terhitung sebanyak 40 orang peserta yang hadir dari berbagai wilayah Jabodetabek, Jabar Jateng bahkan sampai Ketapang antusias mengikuti kegiatan tersebut, Bogor (22/10/2024).
Nani Kusmaeni Vice Presiden Bidang Pendidikan mengatakan bahwa mempersiapkan tongkat estafet kepemimpinan harus diseriuskan.
“Melalui pendidikan, jambore, lokakarya seperti ini merupakan cara. 20 tahun kedepan agar FSPMI tetap kokoh dan tetap menjadi lokomotif gerakan buruh”.
Hal serupa disampaikan Nurmubin, Vice Presiden Bidang SDM dan Kaderisasi,
“Dari 400 orang yang sudah mengikuti Jambore Pekerja Muda sebelumnya, selanjutnya ini merupakan proses lanjutan menuju optimalisasi kaderisasi”.
Ia mengatakan ada 2 aspek yang mempengaruhi kaderisasi secara maksimal yaitu adanya kemauan dan kesempatan.
Hambatan yang terjadi pembekalan yang tidak cukup yang sehingga kader-kader muda terbaik terkadang perlu diperhatikan dan diberi kesempatan.
Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi bidang pendidikan, organisasi dan kaderisasi.
“Sesuai grand design FSPMI menyongsong 20 tahun kedepan, yang tersisa 16 tahun lagi tentunya perlu menyiapkan kader. Tahapan jangka pendek sudah dilakukan lalu dilanjut dengan jangka menengah yaitu masuk kedalam struktur kepengurusan.”
Harapannya agar setelah penjaringan ini, kader muda dapat langsung turun melanjutkan kerja organisasi.
(Mia)