Bekasi, KPonline – Kolaborasi antara Milad Forum Komunikasi Jababeka (FKJ) ke 12 sekaligus Memperingati Milad FSPMI ke 25 dan Isro Mi’raj adakan santunan anak yatim dalam rangka Milad FKJ ke 12, yang bertempat di Jl Unnamed Road, Kampung Pamahan, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi, Sabtu (10/02/2024).
“Merangkul dan ciptakan generasi bangsa untuk bangkit bersama” menjadi tema agenda Milad kali ini.
Bukan hanya Sulaeman selaku ketua FKJ sekaligus Caleg DPRD Kabupaten Bekasi Dapil 7 dengan no urut 7 tetapi dihadiri juga oleh beberapa Caleg Partai Buruh lainnya diantaranya H. Abdul Bais SE Caleg DPR RI, Sri Astuti Caleg DPRD Kabupaten Bekasi Dapil 2 No urut 5, Maha Syatrio Ketua DPD JamkesWatch Kabupaten Bekasi, Habib Muhammad Faqih bin Abdulah Al Hamid Pimpinan Majelis Riyadhusolihin, Bambang ketua PC EE, Supriyatno Pangkorda Garda Metal Bekasi, dan beberapa PUK sejababeka serta para simpatisan Partai Buruh.
Sebelum rangkaian acara dimulai para tamu undangan di hibur terlebih dahulu dengan penampilan band dari beberapa PUK di Jababeka dan penampilan pencak silat oleh ananda Keysa dari Padepokan Saung Luhur Sunda.
“Karena waktu dan kondisi yang memang mendesak maka kami mohon maaf apabila kurang memadai baik itu dari tempat ataupun hidangannya, dan Alhamdulillah dalam rangka buruh berbagi santunan anak yatim ini kita bisa mendistribusikan 600 paket buat anak yatim,” pungkas Bayu Widodo selaku ketua Panitia dalam sambutannya.
Di tempat yang sama Supriyatno selaku Pangkorda Garda Metal Bekasi juga turut memberikan sambutan.
“Acara kali ini ulang FSPMI ke 25 sekaligus ulang tahun FKJ ke 12, dan agenda ini bukan karena tahun politik tetap agenda tahunan FKJ, dan untuk kedepannya para buruh Bekasi tidak perlu berdemo lagi untuk kenaikan upah tetapi nanti ada dewan dari kita untuk menekan bupati agar bisa menaikan upah,” ujar Supriyatno.
Sulaeman, ketua Forum Komunikasi Jababeka FKJ sekaligus Caleg DPRD Kabupaten Bekasi Dapil 7 no urut 7, juga menyampaikan sambutan, dan sekaligus menegaskan bahwa partai buruh bukan hanya pemilik buruh pabrik.
“Hari ini kita lihat yang hadir bukan hanya buruh pabrik, tetapi para tokoh masyarakat juga turut hadir, oleh karena itu partai buruh milik kita bersama terutama para masyarakat yang notabennya masih menerima upah, jadi tidak benar kalau partai buruh hanya milik buruh pabrik semata, ayo kita tinggal menunggu beberapa hari lagi untuk kemenangan partai buruh,” ucap Sulaeman
Sebelum agenda ditutup diisi terlebih dahulu tausiyah oleh Habib Muhammad Faqih bin Abdulah Al Hamid Pimpinan Majelis Riyadhusolihin, yang sekaligus memimpin do’a penutup. (Dadan HM)
