Cikarang,KPonline – Mudik bareng yang di selenggarakan BPJS ketenagakerjaan kab bekasi hampir saja terciderai oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab .
Berangkat dari stadion wibawa Mukti cikarang pada Sabtu 9 Juni 2018 pukul 09.00 WIB para peserta mudik yang sudah berkumpul di TKP sejak mulai pukul 05.00wib terlihat sangat bersukaria , tampak kebahagiaan di raut wajah mereka yang rindu kampung halaman .
Dengan jumlah 1000 peserta dari berbagai perusahaan yang ada di wilayah bekasi ini peserta mudik dengan tujuan ke berbagai daerah kota di Jawa Tengah Jawa timur Jawa Barat dan Lampung .
Setelah pembagian snack ,bingkisan dan doorprize rombongan bus pun di lepas oleh para petinggi BPJS ketenagakerjaan dan pejabat kab Bekasi menyalami para peserta mudik 2018
Perjalanan pada umumnya berjalan sangat lancar tak terkecuali bus dengan nomor rombongan c11 dengan tujuan Semarang Kudus pati dan Jepara .
Sempat berhenti di beberapa rest area akhirnya sampai pula ke Semarang .
Para penumpang tujuan Semarang pun mulai turun hingga tersisa penumpang dengan tujuan Kudus Pati dan Jepara
Di pertengahan antara Semarang dan Kudus kru menyampaikan pengumuman bahwa tujuan akhir bus adalah Kudus
“Kami sangat kaget Karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya “ kata salah satu penumpang tujuan pati .
Tapi ada juga penumpang yang mempertanyakan kejanggalan ini ke sopir dan kru bus .
Tapi jawaban yang di dapat tak membuat puas yang akhirnya aduan pun di lanjutkan ke pihak BPJS yaitu Budi .
Jawaban belum di dapat hingga pada akhirnya para penumpang dengan sedikit kesal turun di terminal Kudus pada malam hari pukul 21.30 WIB
Dua hari setelah kejadian , kami dapat telpon dari EO yang menyelenggarakan kerjasama nya dengan bpjs ketenagakerjaan dalam melakukan mudik bersama 2018 ini .
Dalam keterangan nya pihak EO meminta maaf kepada para penumpang yang dengan sengaja di turunkan oleh perusahaan bus tanpa sepengetahuan mereka .
Sebagai wujud permintaan maaf tersebut pihak EO memberikan kompensasi bagi penumpang yang terkena dampak kecurangan tersebut berupa tiket gratis balik ke Jakarta dengan kebebasan memilih armada dan waktunya .
EO pun dalam hal ini di wakili oleh bapak Hadi menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada para penumpang .
Hal ini merupakan kesalahan murni dari pihak bus yaitu sopir dan kru nya karena tidak memberitahukan terlebih dahulu menurunkan penumpang tidak sesuai dengan tujuan dan kesepakatan awal .
(Indrayana)